Kamis, 19 Februari 2009

Tangsel

Apon: SOTK Lebih Penting dari Tes Sekda

KOTA TANGSEL – Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten Apon Suryana mengaku, pengesahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) lebih penting ketimbang menunggu hasil fit and propert test atau uji kepatutan dan kelayakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan.
"Untuk Kota Tangerang Selatan yang paling penting sekarang ini adalah menunggu keputusan SOTK dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men PAN). Persoalan seleksi Sekda nomor dua,” kata Apon, Kamis (18/2).
Menurut Apon, percuma saja jika Sekda sudah ditetapkan tetapi SOTK belum kunjung disahkan Men PAN. SOTK merupakan tonggak penting agar pemerintah di Kota Tangerang Selatan dapat berjalan. Penjabat Walikota Tangerang Selatan maupun Sekda tidak dapat menentukan orang-orang yang akan menduduki dinas dan badan jika SOTK belum ada.
党Kalau SOTK belum keluar dan Sekda telah diketahui maka akan sama saja. Oleh karena itu, kita upayakan agar Men PAN segera mengesahkannya,” tegas Apon.
Disinggung mengenai adanya isu pengunduran pelantikan Sekda dan DPRD Kota Tangerang Selatan, Apon membantahnya. Setiap langkah yang sedang dilakukan masih sesuai rencana.
"Kita upayakan bahwa minggu dpan sudah keluar dan bisa dilakukan pelantikan. Sebab, penunjukan personil pun tidak terlalu lama sebab Penjabat Walikota sudah memegang data personil yang diajukan Pemkab dan Pemprov. Sehingga tinggal membaginya,” ujar Apon.
Mengenai hasil fit and proper test, Apon mengungkapkan, ketiga calon Sekda mampu menjawab berbagai macam pertanyaan yang diajukan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Pertanyaan yang diajukan seputar administrasi, wawasan kebangsaan, strategi, visi dan misi Sekda, pengetahuan isu sentral, konsep dasar, solusi ketika ada permasalahan, layanan dasar, sektor bisnis, kiat dan startegi untuk penangan masalah.
"Semua sekot mampu memberikan paparanya secara jelas. Tetapi, setiap orang memiliki ciri yang berbeda,” kata Apon tanpa mau memberikan nama calon terkuat. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: