Stela Maris Buat Huruf ‘FU’ Terbesar di Indonesia
TANGERANG – Stela Maris Internasional School (SMIC) Gading Serpong Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang berhasil menulisan karakter huruf ‘FU’ dalam bahasa mandarin terbesar di Indonesia dengan ukuran 15 X 20 meter. Di dalam karakter huruf yang dibuat juga terdapat 23.508 karakter tulisan huruf ‘FU’ yang dibuat oleh siswa dan guru, yang terdiri dari 728 karakter ditulis siswa tingkat preschool dan TK, 4.789 karakter ditulis oleh siswa SD, 4.854 karakter ditulis oleh siswa SMP, 10.477 karakter ditulis siswa SMA, dan 2.660 karkter ditulis guru dan karyawan. Huruf ‘FU’ warna hitam ditulis diatas kain warna merah dan akan dipasang dari lantai 5 gedung gymnasium agar dapat dilihat oleh seluruh siswa.
“Peserta preschool dan TK 49 orang, SD 230 orang, SMP 108 orang, SMA 49 orang, karyawan dan guru 135 orang. Totalnya ada 471 orang,” ungkap Kepala unit Litbang SMIC Elke Sunarta kepada Banten Raya Post, Sabtu (7/2).
Menurut Elke, karakter ‘FU’ yang ditulis mengandung makna keberuntungan dan kemakmuran. Seluruh siswa SMIC harus positif thingking dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.
Diakuinya, pihaknya sempat kesulitan dalam membuat karakter ‘FU’ yang berukuran besar. Pasalnya, setelah ditulis, huruf tersebut harus dilem dan dijahit. Baru kemudian dapat ditulia dengan tulisan yang sama didalamnya.
“Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh tulisan 1 minggu. Kesulitan utama adalah membuat huruf yang besar. Kemudian, siswa menuliskan karakter yang sama dengan spidol warna emas didalamnya. Sebanyak 400 spidol dihabiskan oleh seluruh siswa. Dalam menulis karakter ‘FU’ yang kecil, mereka dibagi menjadi 4 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 150-200 orang,” paparnya. (mg-dedi)
TANGERANG – Stela Maris Internasional School (SMIC) Gading Serpong Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang berhasil menulisan karakter huruf ‘FU’ dalam bahasa mandarin terbesar di Indonesia dengan ukuran 15 X 20 meter. Di dalam karakter huruf yang dibuat juga terdapat 23.508 karakter tulisan huruf ‘FU’ yang dibuat oleh siswa dan guru, yang terdiri dari 728 karakter ditulis siswa tingkat preschool dan TK, 4.789 karakter ditulis oleh siswa SD, 4.854 karakter ditulis oleh siswa SMP, 10.477 karakter ditulis siswa SMA, dan 2.660 karkter ditulis guru dan karyawan. Huruf ‘FU’ warna hitam ditulis diatas kain warna merah dan akan dipasang dari lantai 5 gedung gymnasium agar dapat dilihat oleh seluruh siswa.
“Peserta preschool dan TK 49 orang, SD 230 orang, SMP 108 orang, SMA 49 orang, karyawan dan guru 135 orang. Totalnya ada 471 orang,” ungkap Kepala unit Litbang SMIC Elke Sunarta kepada Banten Raya Post, Sabtu (7/2).
Menurut Elke, karakter ‘FU’ yang ditulis mengandung makna keberuntungan dan kemakmuran. Seluruh siswa SMIC harus positif thingking dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.
Diakuinya, pihaknya sempat kesulitan dalam membuat karakter ‘FU’ yang berukuran besar. Pasalnya, setelah ditulis, huruf tersebut harus dilem dan dijahit. Baru kemudian dapat ditulia dengan tulisan yang sama didalamnya.
“Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh tulisan 1 minggu. Kesulitan utama adalah membuat huruf yang besar. Kemudian, siswa menuliskan karakter yang sama dengan spidol warna emas didalamnya. Sebanyak 400 spidol dihabiskan oleh seluruh siswa. Dalam menulis karakter ‘FU’ yang kecil, mereka dibagi menjadi 4 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 150-200 orang,” paparnya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar