Permintaan Darah Naik 20 Persen
TANGERANG – Maraknya korban demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang, membuat permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Tangerang meningkat sebesar 20 persen.
Koordinator Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UTDC PMI Kota Tangerang Djefri Harianto mengatakan, setiap hari, PMI mendapatkan permintaan darah dari rumah sakitr sebanyak 30 kantong.
“Februari ini, permintaan darah mencapai 140 kantong. Jumlah tersebut lebih meningkat dari bulan yang sama tahun lalu yang hanya 109 kantong darah,” katanya.
Dikatakan Djefri, PMI lebih mengutamakan permintaan darah dari rumah sakit yang ada di Tangerang ketimbang permintaand arah dari wilayah lain. Kini, stok drah yang ada di PMI hanya 100 kantong. Normalnya ada 200 kantong darah.
Djefri menambahkan, diperkirakan permintaan darah akan terus meningkat. Hal itu sering makin merebaknya masyarakat yang terkena wabah DBD.
Sementara itu, peningkatan terhadap permintaan darah juga terjadi di PMI Cabang Kabupaten Tangerang. Sejak awal tahun, terjadi peningkatan naik 10 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Ketua PMI Cabang Kabupaten Tangerang Fahmi Firdaus mengatakan, PMI Kabupaten Tangerang baru dapat menjangkau 80 persen permintaan darah. "Sehari kami baru menghasilkan 300 kantong darah, padahal normalnya aalah 500 hingga 600 kantong darah," kata Firdaus.
Firdaus mengaku, PMI akan terus berusaha untuk menutupi 20 persen kanto darah yang belum tercapai. Apalagi, sekarang ini sedang musim DBD.
“Sebab selain menyuplai di Tangerang, kami juga mensuplai kebutuhan darah ke Jakarta Barat, Serang, Cilegon dan wilayah Banten lainnya. Karena itu kita terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan donor darah," katanya. (mg-dedi)
TANGERANG – Maraknya korban demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang, membuat permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Tangerang meningkat sebesar 20 persen.
Koordinator Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UTDC PMI Kota Tangerang Djefri Harianto mengatakan, setiap hari, PMI mendapatkan permintaan darah dari rumah sakitr sebanyak 30 kantong.
“Februari ini, permintaan darah mencapai 140 kantong. Jumlah tersebut lebih meningkat dari bulan yang sama tahun lalu yang hanya 109 kantong darah,” katanya.
Dikatakan Djefri, PMI lebih mengutamakan permintaan darah dari rumah sakit yang ada di Tangerang ketimbang permintaand arah dari wilayah lain. Kini, stok drah yang ada di PMI hanya 100 kantong. Normalnya ada 200 kantong darah.
Djefri menambahkan, diperkirakan permintaan darah akan terus meningkat. Hal itu sering makin merebaknya masyarakat yang terkena wabah DBD.
Sementara itu, peningkatan terhadap permintaan darah juga terjadi di PMI Cabang Kabupaten Tangerang. Sejak awal tahun, terjadi peningkatan naik 10 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Ketua PMI Cabang Kabupaten Tangerang Fahmi Firdaus mengatakan, PMI Kabupaten Tangerang baru dapat menjangkau 80 persen permintaan darah. "Sehari kami baru menghasilkan 300 kantong darah, padahal normalnya aalah 500 hingga 600 kantong darah," kata Firdaus.
Firdaus mengaku, PMI akan terus berusaha untuk menutupi 20 persen kanto darah yang belum tercapai. Apalagi, sekarang ini sedang musim DBD.
“Sebab selain menyuplai di Tangerang, kami juga mensuplai kebutuhan darah ke Jakarta Barat, Serang, Cilegon dan wilayah Banten lainnya. Karena itu kita terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan donor darah," katanya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar