Satu Tewas dan Empat Orang Luka Berat
TANGERANG Tabrakan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan kembali terjadi di Tol Tangerang-Jakarta tepatnya di KM 17.400 sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (9/2). Satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka berat dalm kenjadian ini. Korban tewas adalah Windarto, sopir bus Damri. Kecelakaan juga membuat arus lalu lintas macet mencapai 4 kilometer.
Kanit PJR II Induk Bitung AKP Jois Evi Paulus mengatakan, tabrakan beruntun bermula saat truk fuso yang dikemudian Edi Kusnadi dengan nomor polisi (nopol) B 9882 ZL sedang melaju dari arah Tangerang menuju Jakarta menggunakan lajur kiri. Namun, tiba-tiba truk banting stir ke arah kanan. Disaat bersamaan, dari arah belakang sedang melaju dengan kencang sebuah bus Damri nopol BE 3287 AM. Karena tidak dapat menghindar, bus yang dikemudikan Windarto menghantam bagian belakang truk dan menghantam pembatas jalan dan masuk jalur menuju Merak.
Bus Damri tidak bisa menghindari tabrakan. Sambil membanting stir ke kanan, bus menabrak belakang truk dan masuk dan pindah jalur, kata Jois.
Dilanjutkan Jois, dari arah berlawanan sedang melaju sebuah taksi dengan nopol B 1081 IU yang dikemudian Sunaryo. Taksi yang sedang membawa 3 orang penumpang, yaitu Yayuk Rahmawati, Muhamad Nur Sukarno, dan Asidin Muklin tersebut menghantam bus tepat pada bagian tengahnya. Beruntung, keempat orang yang berada di dalam taksi hanya mengalami luka ditubuhnya.
Seluruh korban kemudian dilarikan ke RS Global Medika Cikokol Kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nahas bagi Windarto. Dirinya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Jasad Windarto kemudian dibawa ke RSUD Tangerang untuk diotopsi.
Kecelakaan sempat menimbulkan kemacetan 4 Kilometer. Namun, kemacetan itu tidak berlangsung lama karena petugas PJR Bitung langsung mengevakusi seluruh kendaraan yang tabrakan itu, katanya. (mg-dedi)
TANGERANG Tabrakan beruntun yang melibatkan beberapa kendaraan kembali terjadi di Tol Tangerang-Jakarta tepatnya di KM 17.400 sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (9/2). Satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka berat dalm kenjadian ini. Korban tewas adalah Windarto, sopir bus Damri. Kecelakaan juga membuat arus lalu lintas macet mencapai 4 kilometer.
Kanit PJR II Induk Bitung AKP Jois Evi Paulus mengatakan, tabrakan beruntun bermula saat truk fuso yang dikemudian Edi Kusnadi dengan nomor polisi (nopol) B 9882 ZL sedang melaju dari arah Tangerang menuju Jakarta menggunakan lajur kiri. Namun, tiba-tiba truk banting stir ke arah kanan. Disaat bersamaan, dari arah belakang sedang melaju dengan kencang sebuah bus Damri nopol BE 3287 AM. Karena tidak dapat menghindar, bus yang dikemudikan Windarto menghantam bagian belakang truk dan menghantam pembatas jalan dan masuk jalur menuju Merak.
Bus Damri tidak bisa menghindari tabrakan. Sambil membanting stir ke kanan, bus menabrak belakang truk dan masuk dan pindah jalur, kata Jois.
Dilanjutkan Jois, dari arah berlawanan sedang melaju sebuah taksi dengan nopol B 1081 IU yang dikemudian Sunaryo. Taksi yang sedang membawa 3 orang penumpang, yaitu Yayuk Rahmawati, Muhamad Nur Sukarno, dan Asidin Muklin tersebut menghantam bus tepat pada bagian tengahnya. Beruntung, keempat orang yang berada di dalam taksi hanya mengalami luka ditubuhnya.
Seluruh korban kemudian dilarikan ke RS Global Medika Cikokol Kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nahas bagi Windarto. Dirinya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Jasad Windarto kemudian dibawa ke RSUD Tangerang untuk diotopsi.
Kecelakaan sempat menimbulkan kemacetan 4 Kilometer. Namun, kemacetan itu tidak berlangsung lama karena petugas PJR Bitung langsung mengevakusi seluruh kendaraan yang tabrakan itu, katanya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar