Taman Kota Tidak Terawat
KOTA TANGSEL - Taman Kota I BSD Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan yang kerap dijadikan lokasi rekreasi dan olahraga warga sekitar tidak terawat. Banyaknya sampah berserakan, lampu kamar mandi redup, lantai kamar mandi kotor bahkan pohon-pohon banyak ditempel poster calon legislatif (caleg).
Priska Deviana warga BSD warga Serpong, mengatakan taman tersebut semakin hari semakin kotor. Pengunjung khususnya anak muda yang sering nongkrong membuang sampah bekas makanan dan minuman ringan dengan seenaknya. “Banyak bekas kaleng coca-cola, bungkus rokok dan permen dibuang begitu saja ditaman,” ucapnya, kemarin.
Lanjutnya, sikap pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan fasilitas umum membuat taman semakin kotor. Tak hanya sampah yang membuat kotor taman kota seluas 2,5 hektar tersebut. Kamar mandi pun luput dari kebersihan, sehingga lantai kamar mandi kotor. “Seperti tak terurus mas, padahal ini taman ini sebagai paru-paru kota,” katanya.
Selain sampah dan kamar mandi yang kurang terawat ada pula yang memasangan foto-foto caleg dipohon-pohon yang berada diluar taman itu semakin mengotori pemandangan taman ini.
“Para calon legislatif yang sedang berebut simpati rakyat, ditempel sembarangan di Taman Kota. Benar benar makin mengotori area rekreasi milik masyarakat,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Humas BSD Halosius Antonius mengatakan, pengelola sudah maksimal untuk menjaga kebersihan. Namun, menurutnya jika sebagian kecil pengunjung kurang sadar akan kebersihan maka tidak akan bisa.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi sikap pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan,” kilahnya.
Pihak pengelola pun sudah mengerahkan petugas dengan tiga shift pagi, siang dan sore. Walaupun menurunkan petugas kebersihan ditaman yang ditanam 2500 pohon dan 60 jenis pohon ini. Bahkan, pengelola pun sudah membuat himbauan kepada pengunjung diantaranya tidak membuang sampah sembarang, buang sampah ketempatnya dan jangan mencabut pohon.
“Himbauan seperti itu bahkan tidak dihiraukan para pengunjung,” ungkap Anton seraya berharap pengunjung mempunyai kesadaran tinggi untuk menjaga kebersihan ditaman kota. (mg-dedi)
KOTA TANGSEL - Taman Kota I BSD Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan yang kerap dijadikan lokasi rekreasi dan olahraga warga sekitar tidak terawat. Banyaknya sampah berserakan, lampu kamar mandi redup, lantai kamar mandi kotor bahkan pohon-pohon banyak ditempel poster calon legislatif (caleg).
Priska Deviana warga BSD warga Serpong, mengatakan taman tersebut semakin hari semakin kotor. Pengunjung khususnya anak muda yang sering nongkrong membuang sampah bekas makanan dan minuman ringan dengan seenaknya. “Banyak bekas kaleng coca-cola, bungkus rokok dan permen dibuang begitu saja ditaman,” ucapnya, kemarin.
Lanjutnya, sikap pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan fasilitas umum membuat taman semakin kotor. Tak hanya sampah yang membuat kotor taman kota seluas 2,5 hektar tersebut. Kamar mandi pun luput dari kebersihan, sehingga lantai kamar mandi kotor. “Seperti tak terurus mas, padahal ini taman ini sebagai paru-paru kota,” katanya.
Selain sampah dan kamar mandi yang kurang terawat ada pula yang memasangan foto-foto caleg dipohon-pohon yang berada diluar taman itu semakin mengotori pemandangan taman ini.
“Para calon legislatif yang sedang berebut simpati rakyat, ditempel sembarangan di Taman Kota. Benar benar makin mengotori area rekreasi milik masyarakat,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Humas BSD Halosius Antonius mengatakan, pengelola sudah maksimal untuk menjaga kebersihan. Namun, menurutnya jika sebagian kecil pengunjung kurang sadar akan kebersihan maka tidak akan bisa.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi sikap pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan,” kilahnya.
Pihak pengelola pun sudah mengerahkan petugas dengan tiga shift pagi, siang dan sore. Walaupun menurunkan petugas kebersihan ditaman yang ditanam 2500 pohon dan 60 jenis pohon ini. Bahkan, pengelola pun sudah membuat himbauan kepada pengunjung diantaranya tidak membuang sampah sembarang, buang sampah ketempatnya dan jangan mencabut pohon.
“Himbauan seperti itu bahkan tidak dihiraukan para pengunjung,” ungkap Anton seraya berharap pengunjung mempunyai kesadaran tinggi untuk menjaga kebersihan ditaman kota. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar