Warga Keluhkan Calo di PLN Serpong
KOTA TANGSEL – Puluhan warga Serpong Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya yang kerap membayar rekening listrik di kantor PLN Area Pelayanan (AP) Serpong mengeluhkan banyaknya calo yang berkeliaran. Para calo tersebut menawari setiap warga yang ingin menambah daya listrik dengan cepat.
Namun, warga harus membayar biaya yang lebih mahal ketimbang jalur resminya. Untuk warga yang ingin menambah daya dari 900 watt menjadi 1.300 watt dipungut biaya yang jauh dari tarif resminya antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,3 juta.
Padahal tarif resminya untuk menaikan daya yang sama hanya Rp 300 ribu. Sedangkan biaya penambahan daya dari 900 watt menjadi 2.300 watt hanya Rp 600 ribu.
Salah satu warga, Ratna mengaku, dirinya kerap ditawari calo ketika membayar listrik. Calo tersebut menjanjikan dapat mempercepat proses penambahan daya listrik.
“Aksi calo sangat menggangu warga. Mereka selalu mengikuti warga yang datang ke PLN. Saya minta pihak PLN segera menertibkan calo tersebut,” harap warga BSD Sektor VIII tersebut, Kamis (26/2).
Manajer APL PLN Serpong Heri mengaku, belum pernah mendengar adanya calo yang berkeliaran di PLN AP Serpong. Warga harus memberikan bukti kalau ada praktik percaloaan penambahan daya listrik.
“Jangan percaya kepada orang yang menyebutkan bahwa penambahan daya tidak bisa, lebih baik langsung bertanya kepada petugas PLN di loket tersedia.” bebernya.
Dikatakan Heri, penambahan daya listrik di BSD dan Serpong masih mungkin karena masih tersedia cukup persediaannya. Hanya saja di beberapa wilayah memang penambahan daya harus menunggu, terkait jaringannya yang penuh.
Jika memang ada oknum PLN yang meminta imbalan terhadap pemohon daya listrik dimohon untuk langsung melaporkan kepadanya. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat mau memberi informasi ke PLN setempat.
“Kalau ada orang dalam bekerjasama dengan calo, catat namanya. Saya akan tindak,” tegasnya. (mg-dedi)
KOTA TANGSEL – Puluhan warga Serpong Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya yang kerap membayar rekening listrik di kantor PLN Area Pelayanan (AP) Serpong mengeluhkan banyaknya calo yang berkeliaran. Para calo tersebut menawari setiap warga yang ingin menambah daya listrik dengan cepat.
Namun, warga harus membayar biaya yang lebih mahal ketimbang jalur resminya. Untuk warga yang ingin menambah daya dari 900 watt menjadi 1.300 watt dipungut biaya yang jauh dari tarif resminya antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,3 juta.
Padahal tarif resminya untuk menaikan daya yang sama hanya Rp 300 ribu. Sedangkan biaya penambahan daya dari 900 watt menjadi 2.300 watt hanya Rp 600 ribu.
Salah satu warga, Ratna mengaku, dirinya kerap ditawari calo ketika membayar listrik. Calo tersebut menjanjikan dapat mempercepat proses penambahan daya listrik.
“Aksi calo sangat menggangu warga. Mereka selalu mengikuti warga yang datang ke PLN. Saya minta pihak PLN segera menertibkan calo tersebut,” harap warga BSD Sektor VIII tersebut, Kamis (26/2).
Manajer APL PLN Serpong Heri mengaku, belum pernah mendengar adanya calo yang berkeliaran di PLN AP Serpong. Warga harus memberikan bukti kalau ada praktik percaloaan penambahan daya listrik.
“Jangan percaya kepada orang yang menyebutkan bahwa penambahan daya tidak bisa, lebih baik langsung bertanya kepada petugas PLN di loket tersedia.” bebernya.
Dikatakan Heri, penambahan daya listrik di BSD dan Serpong masih mungkin karena masih tersedia cukup persediaannya. Hanya saja di beberapa wilayah memang penambahan daya harus menunggu, terkait jaringannya yang penuh.
Jika memang ada oknum PLN yang meminta imbalan terhadap pemohon daya listrik dimohon untuk langsung melaporkan kepadanya. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat mau memberi informasi ke PLN setempat.
“Kalau ada orang dalam bekerjasama dengan calo, catat namanya. Saya akan tindak,” tegasnya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar