Kamis, 26 Februari 2009

SD Mau Roboh di Tangerang

8 SD di Rajeg Mengkhawatirkan

TANGERANG – Sebanyak 8 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang dalam kondisi yang sangat mengkhawtirkan. Selain sudah tidak layak huni, sekolah tersebut juga hampir roboh. Kedelapan sekolah tersebut adalah SDN Kampung Baru II di Desa Pangarengan, SDN Sukatani IV di Kelurahan Sukatani, serta SDN Rancabango II di Desa Lembang Sari, SDN Rajeg I dan II, SDN Rancabango III, SDN Sukatani II, dan SDN Mekar Sari II.
Tokoh Masyarakat Rajeg Komarudin mengatakan, kondisi 8 sekolah dasar sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, beberapa sekolah belum pernah direhab sejak dibangun. Sekolah yang belum pernah diperbaiki adalah SDN Kampung Baru II, SDN Sukatani IV, dan SDN Rancabango II. Hampir semua dinding sekolah yang dibangun awal tahun 1980-an tersebut sudah lapuk.
“Perbaikan sekolah sudah sangat mendesak. Keselamatan dan kenyamanan siswa dan guru terancam dengan gedung yang hampir roboh,” katanya, kemarin.
Meski kondisi bangunan tak layak huni, kegiatan belajar di sekolah itu tetap berlangsung tiap hari. Namun siswa terpaksa menggunakan ruangan yang dianggap masih bisa digunakan, walupun kondisinya tak jauh beda.
Selain perlu direhabilitasi, terdapat gedung sekolah yang membutuhkan perbaikan sebagian ruang kelas, antara lain tambahan ruang kelas SDN Rajeg I dan II, perbaikan SDN Rancabango III, SDN Sukatani II, dan SDN Mekar Sari II.
"Separuh bangunan sudah tidak digunakan lagi. Guru maupun siswa khawatir dengan kejadian yang tak diinginkan, termasuk roboh bila ada hujan disertai angin besar," kata Komarudin.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahmmad Kurtubi Suud mengatakan, masyarakat Rajeg telah menyampaikan usulan agar bangunan-bangunan SD tak layak pakai segera diperbaiki. Aspirasi tersebut disuarakan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan Rajeg pekan lalu.
"Pada 2010 masalah infrastruktur pendidikan ini harus dituntaskan penanganannya, malah jika memungkinkan dibangun menggunakan dana perubahan APBD 2009. Saya kira cukup prioritas untuk ditangani," kata Kurtubi.
Camat Rajeg, Ujat Sudradjat, mengakui terdapat beberapa SD yang perlu diprioritaskan perbaikannya. "Terutama sekolah-sekolah yang dibangun saat era Inpres, karena sudah tua sekaligus butuh perbaikan," katanya. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: