Sirkuit Lippo Perparah Kemacetan di Tangerang
TANGERANG – Keberadaan Lippo Village International Circuit (LVIC) di Karawaci dianggap memperparah kemacetan di Kabupaten dan Kota Tangerang. Pasalnya, sirkuit sepanjang 3,2 kilometer tersebut menggunakan beberapa ruas jalan. Bahkan, ruas jalan tersebut harus ditutup jika sirkuit sedang digunakan untuk balapan.
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kabupaten Kompol Risto Samodrahari mengatakan, kemacetan yang terjadi di sekitar Karawaci semakin parah. Kemacetan umumnya terjadi saat karyawan berangkat dan pulang kerja.
“Sangat semrawut, karena pihak Lippo belum membereskan kembali sejumlah atribut bekas balapan,” ujar Risto, Kamis (19/02).
Menurutnya, kesemrawutnya jalan yang berdampak pada arus lalu lintas disekitar itu disebabkan sebagian jalan umum diambil untuk sirkuit tersebut. Selain itu, ada ruas jalan yang diarahkan dan ada jalur jalan yang masih tertutup dengan blok beton.
Rute jalan yang dialihkan terdapat di sekitar Benton Junction. Dilokasi yang berada di lampu merah Universitas Pelita Harapan itu, satu dari dua jalur jalan ditutup. Rute jalan diubah melewati belakang Benton Junction. Jalan yang ditutup pun dipagar dengan beton dan kawat.
“Polres harus menambah personil yang bertugas disana. Biasanya hanya 2 personil per hari, sekarang menjadi 8 personil,” katanya.
Penutupan jalan di sekitar sirkuit juga dikeluahkan warga yang biasa melintas di Karawaci. ”Biasanya tidak seperti ini, sekarang sangat menjengkelkan. Jalan menjadi macet karena masih ada jalur yang ditutup,” tutur Dewi warga Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, PT Lippo Village selaku pemilik sirkuit membantah, keberadaan sirkuit yang akan dijadikan lokasi balapan AI pada September mendatang sebagai penyebab kemacetan di Karawaci.
“Sebelum ada sirkuit, Karawaci sudah sering macet. Saya rasa, sirkuit tidak berpengaruh,” ungkap Head of Cooperation Communication Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati.
Mengenai pengalihan dan penutupan beberapa ruas jalan, Danang mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat. Selain itu, jalan yang digunakan merupakan jalan keluar masuk internal Lippo. (mg-dedi)
TANGERANG – Keberadaan Lippo Village International Circuit (LVIC) di Karawaci dianggap memperparah kemacetan di Kabupaten dan Kota Tangerang. Pasalnya, sirkuit sepanjang 3,2 kilometer tersebut menggunakan beberapa ruas jalan. Bahkan, ruas jalan tersebut harus ditutup jika sirkuit sedang digunakan untuk balapan.
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kabupaten Kompol Risto Samodrahari mengatakan, kemacetan yang terjadi di sekitar Karawaci semakin parah. Kemacetan umumnya terjadi saat karyawan berangkat dan pulang kerja.
“Sangat semrawut, karena pihak Lippo belum membereskan kembali sejumlah atribut bekas balapan,” ujar Risto, Kamis (19/02).
Menurutnya, kesemrawutnya jalan yang berdampak pada arus lalu lintas disekitar itu disebabkan sebagian jalan umum diambil untuk sirkuit tersebut. Selain itu, ada ruas jalan yang diarahkan dan ada jalur jalan yang masih tertutup dengan blok beton.
Rute jalan yang dialihkan terdapat di sekitar Benton Junction. Dilokasi yang berada di lampu merah Universitas Pelita Harapan itu, satu dari dua jalur jalan ditutup. Rute jalan diubah melewati belakang Benton Junction. Jalan yang ditutup pun dipagar dengan beton dan kawat.
“Polres harus menambah personil yang bertugas disana. Biasanya hanya 2 personil per hari, sekarang menjadi 8 personil,” katanya.
Penutupan jalan di sekitar sirkuit juga dikeluahkan warga yang biasa melintas di Karawaci. ”Biasanya tidak seperti ini, sekarang sangat menjengkelkan. Jalan menjadi macet karena masih ada jalur yang ditutup,” tutur Dewi warga Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, PT Lippo Village selaku pemilik sirkuit membantah, keberadaan sirkuit yang akan dijadikan lokasi balapan AI pada September mendatang sebagai penyebab kemacetan di Karawaci.
“Sebelum ada sirkuit, Karawaci sudah sering macet. Saya rasa, sirkuit tidak berpengaruh,” ungkap Head of Cooperation Communication Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati.
Mengenai pengalihan dan penutupan beberapa ruas jalan, Danang mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat. Selain itu, jalan yang digunakan merupakan jalan keluar masuk internal Lippo. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar