Rabu, 18 Februari 2009

Tangsel (Sekda)

Nanang Komara Calon Terkuat Sekda Tangsel

KOTA TANGSEL – Tiga orang calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan tengah mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan-red) oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Provinsi Banten.
Diantara ketiga calon yang bersaing, yaitu Nanang Komara Sekda Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar Asda I Kabupaen Tangerang dan Hermansyah Asda II Kabupaten Tangerang, nama Nanang Komara disebut-sebut sebagai calon terkuat.
Salah satu sumber di Pemprov Banten menyebutkan,peluang Nanang untuk menjadi Sekda Kota Tangerang Selatan sangat besar. Nanang dinilai lebih berpengalaman sebagai sekretaris daerah dan merupakan pejabat senior dibandingkan dua kandidat lainnya.
"Selain itu Nanang Komara sudah mau pensiun. Jadi cukup beralasan mendapatkan jabatan Sekot Tangsel. Sedangkan jabatan Sekda Kabupaten Tangerang bisa ditempati pejabat lainnya. Agar rolling pejabat bisa lebih baik di Kabupaten Tangerang,” jelas pejabat eselon II ini.
Dengan pengalaman sebagai Sekda Kabupaten Tangerang, menurut sumber ini, sangat memudahkan untuk menjawab banyak pertanyaan penguji. Apalagi strata kepangkatan Nanang Komara pun memang lebih tinggi. Sehingga cukup kuat menduduki jabatan sebagai Sekot Tangerang Selatan.
Sementara itu, Tim Pokja Tangerang Selatan Andi Mulya mengaku, hasil uji para calon Sekda kota Tangerang Selatan ini tak bisa langsung diumumkan. Karena masih terdapat proses pengumpulan nilai bagi peserta uji. Dari hasil tersebut dapat terlihat calon yang meraih nilai tertinggi.
"Saya tidak berani sebutkan siapa yang lolos. Lagi pula masih berjalan seleksinya,” kata Andi.
Hingga sore ini (kemarin-red), lanjutnya, seleksi masih belum dimulai. Namun dipastikan tidak ada penundaan jadwalnya. Sebab semua agenda internal pemerintahan Tangerang Selatan sangat bergantung pada keputusan calon sekot ini.
Andi memastikan, pengumuman Sekda Kota Tangerang Selatan definitif baru dapat dikabarkan satu atau dua hari kedepan. Itu pun tidak semua dapat langsung mengetahuinya. Hanya beberapa pejabat saja yang mendapatkan kabar tersebut.
Menurutnya, proses penetapan Sekda Kota Tangerang Selatan memang harus lebih cepat. Agar kebijakan Penjabat Walikota Tangerang Selatan pun dapat berjalan. Sekaligus menyiapkan organ kerja pemerintahan di tingkat bawah.
"Kalau semakin telat, bakal repot. Sudah tunggu saja hasilnya. Yang penting pasti harus ada yang jadi sekot kan,” tuturnya. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: