Rabu, 18 Februari 2009

Ismet Iskandar kemalingan

Rumah Ismet Dibobol Maling

TANGERANG – Rumah milik Bupati Tangerang Ismet Iskandar di jalan H Embang jaya No. 10 Rt 03/02 Kelurahan Suka Asih Kecamtan Tangerang Kota Tangerang dibobol kawanan maling, Rabu (18/2) pagi. Dalam peristiwa yang diduga terjadi sekitar pukul 04.00 Wib tersebut, maling berhasil menggondol tiga buah handpone Nokia seri N6500, N6300, dan E50, sebuah Laptop merk Toshiba, jam tangan, dua buah cincin, dan Ipod. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kompol Budhi Herdi Susyanto membenarkan, pencurian pada salah satu rumah milik Bupati Tangerang tersebut. Namun, rumah tersebut tidak ditempati oleh Ismet, melainkan anak paling bungsunya Ahmed Rully Zulfikar (30) bersama istrinya.
“Laporan pencurian diterima sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini,” terangnya.
Dikatakan Budhi, pencurian baru diketahui ketika Rully ketika akan berangkat kerja. Saat akan mengambil telepon selulernya di ruang kerjanya, Rully tidak berhasil menemukannya. Bahkan, ketika mencari barang yang lainnya, anak ketiga dari 3 bersaudara tersebut juga tidak menemukannya.
Saat kejadian, di selain penghuni di dalam rumah juga ada seorang pmbantu rumah tangga Lilis (22), dan petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang Aten Sutendi (25). Keduanya mengaku, tidak melihat ada orang yang masuk rumah. Diduga, saat Atet menjaga di depan halaman rumah Bupati Tangerang, para pencuri itu masuk melalui pintu belakang yang hapal akan seluk beluk rumah yang pernah ditempati Ismet sekeluarga tersebut.
“Pelaku kemungkinan masuk melalui pintu belakang. Pintu tersebut selalu dibiarkan terbuka oleh pemiliknya,” ungkapnya.
Menurut Budhi, polisi masih mengembangkan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan pelakunya adalah orang dalam yang sudah hafal seluk beluk rumah. Sebab, di tempat kejadian perkara (TKP) polisi tidak menemukan adanya pengeruskan di pintu maupun tempat lainnya.
Sementara itu, isteri Ismet Chandra Elia mengaku, sudah tidak menempati rumah tersebut. Sejak dahulu, pintu blakang tidak pernah ditutup. Biasanya pintu tersebut dijadikan pintu keluar masuk warga sekitar.
"Biar saja itu menjadi pelajaran buat mereka (Rullydan istrinya-red) untuk tidak ceroboh dan lebih berhati-hati menjaga rumah," imbuh Elia. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: