Minggu, 15 Februari 2009

Bintaro (Tolak Perumahan)

Warga Bintaro Tolak Perumahan Neo Permata

KOTA TANGSEL – Ratusan warga perumahan Taman Permata I Bintaro Jaya Sektor IX Kelurahan Parigi Lama Kecamatan Pondok Aren menolak pembangunan perumahan Neo Permata yang berada persis di sebelah perumahan. Warga beralasan, pembangunan akan mengganggu ketentraman warga sekitar, sebab akses satu-satunya untuk masuk ke dalam perumahan harus melewati Taman Permata I.
Salah seorang warga Beni mengaku, penolakan dilakukan warga karena jalan akses masuk ke Neo Permata akan menggunakan lahan di Taman Permata I. Dikhawatirkan, pembukaan jalan baru ini akan mengganggu warga sekitarnya.
“Kalau untuk kendaraan proyek, pasti warga akan terganggu. Selain itu, jalan yang akan akan mudah rusak karena dilalui truk proyek yang berukuran besar,” kata Beni kepada Banten Raya Post, Minggu (15/2).
Menurutnya, sejak awal warga sudah menolak rencana pembangunan Neo Permata oleh PT Jaya Real Property selaku pengembang wilayah bintaro. Pasalnya, pihak pengembang tidak menyediakan alternatif jalan untuk masuk perumahan baru tersebut
“Kalau pengembang menyediakan jalan lain selain melewati Taman Permata I, warga tidak akan ada yang menolak. Tapi yang terjadi, akses satu-satunya hanya melewati perumahan kami, warga pasti terganggu dan menolaknya,” tegas Beni.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara PT Jaya Real Property Nurman Asmara mengaku, warga tidak mempunyai hak untuk menolak perumahan Neo Permata. Sebab, pengembang sudah mendapatkan izin membangun dari pemerintah setempat.
“Penolakan dari warga sangat wajar. Tapi, saya tegaskan, warga tidak mempunyai hak untuk menolak pembangunan yang dilakukan oleh pengembang,” terangnya.
Menurut Nurman, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga Taman Permata I. Tidak semua warga taman Permata I menolak pembangunan tersebut.
“Karena warga banyak, mucul pro dan kontra diantara warga sendiri,” kata Nurman.
Ditegaskannya, cara penolakan yang dilakukan warga Taman Permatan I salah besar. Bayangan warga selama ini hanyalah akses satu-satunya bagi kendaraan proyek yang akan masuk harus melewati perumahan mereka. Kendaraan tersebut ditakutkan akan mengganggu kenyaman warga sekitar.
“Pikiran seperti ini salah besar. PT Jaya Real Property akan kembali melakukan pembicaran dengan warga yang melakukan penolakan,” pungkasnya. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: