35 Truk Sampah Rusak
TANGERANG – Sebanyak 35 unit mobil pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang rusak. Akibatnya kegiatan pengangkutan sampah di beberapa titik terganggu sehingga muncul banyak tumpukan sampah di beberapa ruas jalan protokol.
Kepala DKPP Kabupaten Tangerang Heri Heriyanto mengatakan, truk pengangkut sampah milik DKPP ada 75 unit. Yang mampu beroperasi dengan baik hanya 30 unit. 12 truk mengalami rusak total dan 33 truk rusak sedang dan berat.
“Setiap hari sampah yang harus diangkut sebanyak 1.500 meter kubik. Dengan adanya kerusakan 35 unit truk, terjadi penurunan kemampuan untuk mengangkut sampah sebesar 50 persen,” katanya, Senin (16/2).
Diakuinya, DKPP tidak dapat memperbaiki seluruh truk yang rusak akibat belum turunnya anggaran baru. Padahal, tender perawatan kendaraan sudah diajukan beberapa waktu yang lalu. Kemungkinan, Maret mendatang anggaran baru turun.
“Buruknya sarana pengangkut sampah telah disampaikan ke Bupati Tangerang. Namun memang belum dapat pengucuran perawatan. Anggaran itu dapat digunakan setelah proses tender perawatan armada selesai,” terang Heri.
Untuk sementara, DKPP hanya mampu mengoprimalkan kerja 30 unit truk pengangkut sampah yang ada. Dampaknya, terjadi pengurangan frekuensi pengakutan sampah di beberapa kecamatan. Misalnya di Kecamatan Ciputat yang biasanya diangkutan setiap hari menjadi dua atau tiga hari sekali. Begitu juga bagi wilayah-wilayah lainnya akan mengalami hal serupa.
Penumpukan sampah paling banyak terjadi di Kota Tangerang Selatan. Sampah yang mayoritas merupakan limbah keluarga ini sudah dua hari tak terangkut. Bahkan sampah sudah mulai membusuk san menimbulkan bau busuk. Tak sedikit pula yang rusak kantong pembungkusnya. Hingga sampah itu berceceran di jalan raya.
Mengenai sampah di jkota Tangerang Selatan, Heri menambahkan, jumlah armada yang beroperasi di Kota yang dipimpin M Shaleh MT tersebut itu hanya 3 unit. Biasanya terdapat 6 armada, namun tiga diantarnya rusak. (mg-dedi)
TANGERANG – Sebanyak 35 unit mobil pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang rusak. Akibatnya kegiatan pengangkutan sampah di beberapa titik terganggu sehingga muncul banyak tumpukan sampah di beberapa ruas jalan protokol.
Kepala DKPP Kabupaten Tangerang Heri Heriyanto mengatakan, truk pengangkut sampah milik DKPP ada 75 unit. Yang mampu beroperasi dengan baik hanya 30 unit. 12 truk mengalami rusak total dan 33 truk rusak sedang dan berat.
“Setiap hari sampah yang harus diangkut sebanyak 1.500 meter kubik. Dengan adanya kerusakan 35 unit truk, terjadi penurunan kemampuan untuk mengangkut sampah sebesar 50 persen,” katanya, Senin (16/2).
Diakuinya, DKPP tidak dapat memperbaiki seluruh truk yang rusak akibat belum turunnya anggaran baru. Padahal, tender perawatan kendaraan sudah diajukan beberapa waktu yang lalu. Kemungkinan, Maret mendatang anggaran baru turun.
“Buruknya sarana pengangkut sampah telah disampaikan ke Bupati Tangerang. Namun memang belum dapat pengucuran perawatan. Anggaran itu dapat digunakan setelah proses tender perawatan armada selesai,” terang Heri.
Untuk sementara, DKPP hanya mampu mengoprimalkan kerja 30 unit truk pengangkut sampah yang ada. Dampaknya, terjadi pengurangan frekuensi pengakutan sampah di beberapa kecamatan. Misalnya di Kecamatan Ciputat yang biasanya diangkutan setiap hari menjadi dua atau tiga hari sekali. Begitu juga bagi wilayah-wilayah lainnya akan mengalami hal serupa.
Penumpukan sampah paling banyak terjadi di Kota Tangerang Selatan. Sampah yang mayoritas merupakan limbah keluarga ini sudah dua hari tak terangkut. Bahkan sampah sudah mulai membusuk san menimbulkan bau busuk. Tak sedikit pula yang rusak kantong pembungkusnya. Hingga sampah itu berceceran di jalan raya.
Mengenai sampah di jkota Tangerang Selatan, Heri menambahkan, jumlah armada yang beroperasi di Kota yang dipimpin M Shaleh MT tersebut itu hanya 3 unit. Biasanya terdapat 6 armada, namun tiga diantarnya rusak. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar