Angin Kencang Serang Tangerang
KOTA TANGSEL – Musim hujan yang sedang melanda wilayah Tangerang dan sekitarnya, ternyata disertai dengan tiupan angin kencang yang cukup membahayakan. Berdasarkan data dari Stasiun Klimatoligi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, kecepatan angin mencapai 10-15 knot. Padahal, kondisi normalnya kecepatan angin hanya 5-10 knot.
Staff Analisis BMG Pondok Betung Yanuar mengatakan, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi masih terjadi di wilayah Banten terutama Tangerang. Hujan yang disertai angin kencang paling sering terjadi di malam hari.
“Pergerakan angin collombinius (awan putih) yang juga disertai petir dan kilat saat ini masih menaungi wilayah Banten. Bahkan, diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah Banten sepanjang hari,” kata Yanuar, Jumat (6/2).
Yanuar menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tekanan udara ikut meningkat menjadi 35 derajat celsius. Padahal untuk ukuran normal hanya 27-28 derajat celcius.
"Pengguna jalan agar semakin waspada dan meningkatkan setelah jas hujan dan jaket. Sebab, saat ini suhu semkain terasa dingin apalagi ditambah dengan adanya peningkatan hembusan angin," imbuhnya.
Yanuar mengungkapkan, beberapa daerah di Banten seperti Pandegelang sudah mendapatkan terpaan angin putting beliung. Hal ini menjadi perhatian khusus kepada amsyarakat agar terus wasapada menjaga lingkungan.
"Tanah yang rawan longsor, saluran air yang mampet, petani yang akan panen dan nelayan agar terus waspada terhadap segala sesuatunya. Selain itu, pohon yang sudah berumur tua harus segera di tebang karena bisa roboh terkena terpaan angin," bebernya.
Mengenai wilayah yang akan mengalami dampak curah hujan dan rawan banjir dengan intensitas menengah sampai tinggi selama bulan februari adalah Tangerang, Bayah, Malingping, Cikeusik, Munjul, Pagelaran, Pandeglang, Cinangka, Ciruas, Kaseman, Kragilan, Pamaraja, Pantay, Balaraja, Kresek, Kronjo Pasar Kemis, Pondok Aren. (mg-dedi)
KOTA TANGSEL – Musim hujan yang sedang melanda wilayah Tangerang dan sekitarnya, ternyata disertai dengan tiupan angin kencang yang cukup membahayakan. Berdasarkan data dari Stasiun Klimatoligi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, kecepatan angin mencapai 10-15 knot. Padahal, kondisi normalnya kecepatan angin hanya 5-10 knot.
Staff Analisis BMG Pondok Betung Yanuar mengatakan, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi masih terjadi di wilayah Banten terutama Tangerang. Hujan yang disertai angin kencang paling sering terjadi di malam hari.
“Pergerakan angin collombinius (awan putih) yang juga disertai petir dan kilat saat ini masih menaungi wilayah Banten. Bahkan, diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah Banten sepanjang hari,” kata Yanuar, Jumat (6/2).
Yanuar menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tekanan udara ikut meningkat menjadi 35 derajat celsius. Padahal untuk ukuran normal hanya 27-28 derajat celcius.
"Pengguna jalan agar semakin waspada dan meningkatkan setelah jas hujan dan jaket. Sebab, saat ini suhu semkain terasa dingin apalagi ditambah dengan adanya peningkatan hembusan angin," imbuhnya.
Yanuar mengungkapkan, beberapa daerah di Banten seperti Pandegelang sudah mendapatkan terpaan angin putting beliung. Hal ini menjadi perhatian khusus kepada amsyarakat agar terus wasapada menjaga lingkungan.
"Tanah yang rawan longsor, saluran air yang mampet, petani yang akan panen dan nelayan agar terus waspada terhadap segala sesuatunya. Selain itu, pohon yang sudah berumur tua harus segera di tebang karena bisa roboh terkena terpaan angin," bebernya.
Mengenai wilayah yang akan mengalami dampak curah hujan dan rawan banjir dengan intensitas menengah sampai tinggi selama bulan februari adalah Tangerang, Bayah, Malingping, Cikeusik, Munjul, Pagelaran, Pandeglang, Cinangka, Ciruas, Kaseman, Kragilan, Pamaraja, Pantay, Balaraja, Kresek, Kronjo Pasar Kemis, Pondok Aren. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar