Kamis, 18 Desember 2008

Robot


Lomba Robitic di Sekolah Stella Maris
* Cari Bibit Unggul Untuk Olimpiade Robot

Bagi kebanyakan orang yang masih awam dengan teknologi, menciptakan sebuah robot mungkin hanya dapat dilakukan oleh seorang profesor yang sudah berkepal botak. Mungkin, pendapat tersebut dapat berubah ketika mereka mendatangi Sekolah Stella Maris di BSD Serpong Kota Tangerang Selatan, Kamis (18/12).

Dedi Mirwan – Tangerang

Ya, di sekolah yang berada di tengah perumahan tersebut sedang diadakan kompetisi robotic antar pelajar se-Jabodetabek. Sebanyak 47 pelajar yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Senior usia 13-17 tahun dan junior usia 7-12 tahun berebut menjadi yang dalam merakit robot yang dipasok oleh Lego sebuah perusahaan asal Denmark. Satu tim terdiri dari 2-3 orang.
Setiap tim diberikan waktu selama 2 jam untuk merakit robot dan memasukan programnya menggunakan komputer sebelum di ujicobakan dalam sebuah track dengan panjang 240 centimeter dan lebar 120 centimeter.
“Ada perbedaan jenis robot untuk kelompok senior dan junior. Kelompok senior akan menggunakan robot NXT sedangkan junior menggunakan robot RCX,” kata Centre Coordinator Agung Saputra kepada Banten Raya Post.
Setiap tim diberikan kebebasan untuk merakit menjadi apapun. Robot-robot yang dibentuk akan melewati beberapa rintangan diantaranya mission point dan zone point. Tak ketinggalan poin waktu. Khusus untuk kelompok senior, robot akan mendapatkan tantangan tambahan, yaitu membawa dua buah bola ke tempat yang sudah ditentukan.
“Standarnya untuk kelompok junior, sebuah robot dapat melewati semua rintangan selama 90 detik. Sedangkan senior 120 detik,” paparnya.
Dikatakan Agung, setiap rintangan yang berhasil dilewati, robot akan mendapatkan nilai. Missing point diberikan nilai 20 poin, zone point dapat nilai 10 poin. Sedangkan point waktu dihitung menggunakan rumus 5 X (120 detik-mission point). Sementara itu, tantangan membawa bola mendapatkan nilai 25 poin.
“Pemenang dihitung berdasarkan nilai terbanyak yang berhasil dikumpulkan. Jika robot tidak dapat menyelesaikan pertandingan, maka yang didapat hanya mission point dan zone point,” kata Agung.
Tidak semua robot dapat menyelesaikan misinya. Ada juga robot yang gagal karena tidak dapat melewati rintangan dan kehabisan tenaga.
Partenership Sekolah Stella Maris Herry Joe mengatakan, tujuan dari lomba robot yang adakan adalah untuk mencari bibit-bibit unggul perakit robot. Pemenang lomba ini akan dikirim untuk mengikuti indonesia robotic olimpiade (IRO).
“Jangka panjangnya, untuk menciptakan murid-murid yang mampu berdiri sendiri. Sensor motorik dan sensorik yang ada di otak anak harus ditingkatkan dan dikembangkan,” pungkas Herry. (***)

Tidak ada komentar: