Minggu, 14 Desember 2008

Haji


Kepulangan Jemaah Haji Diwarnai Keterlambatan 6 Jam

TANGERANG – Hari pertama kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi sudah diwarnai keterlambatan sampai 6 jam lebih. Keterlambatan tersebut terjadi pada kelompok terbang (kloter) I jemaah asal Jakarta yang berjumlah 455 orang.
Jemaah yang pulang menggunakan pesawat garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7501 dari Jeddah seharusnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Tangerang pukul 07.20 WIb tapi baru tiba pukul 12.30 WIB.
Direktur Pengelolaan BPIH dan Sistem Informasi Haji Abdul Gofor Djawahir mengaku, keterlambatan disebabkan beberapa hal. Pertama, keterlambatan akibat adanya perbaikan pintu masuk menuju pesawat di bandara Arab Saudi sehingga penumpang harus mengantre.
“Dalam satu hari, jumlah Kloter yang berangkat mencapai 270 kloter. Sedangkan pintu masuk menuju pesawat hanya 12. Selain itu, landasan pacu (run way) juga harus bergantian dengan pesawat dari negara lain,” ungkap Abdul usai menyambut jemaah haji di Terminal Haji BSH, Minggu (14/12).
Keterlambatan, lajut Abdul, disebabkan pemeriksaan barang yang sangat ketat di bandara Arab Saudi. Keamanan dengan model eropa membuat banyak jemaah Indonesia yang harus dibongkar tasnya. Banyak jemaah yang membawa barang yang dilarang didalam tas.
“Selain itu, ada kendala teknis di dalam pesawat. Namun bukan kerusakan pesawat. Pilot tidak mau menerbangkan pesawat sebelum diperiksa seluruh berat barang bawaan penumpang. Pilot yang berasal dari luar negeri tersebut takut barang penumpang melebihi kapasitas,” katanya.
Dikatakan Abdul, sebanyak 216 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di tanah suci. Kemudian sebanyak 263 jemaah masih menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indoensia di Mekkah dan Madinah. 53 diantaranya dirawat di rumah sakit Arab.
Menurut Abdul, usia jemaah haji yang meninggal bervariasi. Ada yang sudah tua, namun ada juga berumur relatif muda. "Rata-rata penyakit yang diderita adalah gangguan pernapasan dan penyakit bawaan," ungkapnya.
Abdul mengaku, pihaknya sudah berupaya maksimal dalam menangani jemaah haji yang sakit. "Kita juga sudah berusaha agar yang sakit tidak ikut naik haji, tapi hal itu sulit dimengerti karena ini masalah keyakinan agama," paparnya.
Untuk hari pertama, lanjutnya, 19 kloter jemaah haji akan tiba di tanah air. Seluruh kloter tersebut menyebar di berbagai embarkasi, diantaranya BSH 5 kloter, Makasar 3 kloter, Surabaya 3 kloter, Kalimantan Selatan 2 kloter, Medan, Batam, palembang, dan Aceh masing-masing 1 kloter. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: