Senin, 15 Desember 2008

PDAM

PDAM TKR Sulit Tindak Pencurian Air

TANGERANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang mengaku kesulitan untuk menindak setiap pelaku pencurian air yang sangat banyak jumlahnya. Hal ini karena, pencurian air sangat mudah dilakukan dan hukumannya sangat ringan.
Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat dan Humas PDAM TKR Anda Suhanda mengatakan, PDAM sudah berusaha untuk mengurangi tingkat pencurian air. Tapi masih ada saja orang-orang yang nekad mencuri air.
Bahkan, PDAM sudah membuat tim penanggulangan kebocoran air. Tim ini mendatangi setiap rumah-rumah untuk menata tingkat kebocoran yang terjadi. Tim tersebut beranggotan 8 orang yang dibagi menajdi dua regu. Setiap regu terdiri dari 4 orang dan mempunyai komando masing-masing.
“Agak repot. Sangat mudah mencuri air. Tinggal memasang pipa di saluran milik PDAM. Dari titik pertama sudah ditutup, tapi kemudian mereka membuat pipa baru dari titik yang lainnya. Listrik saja yang bisa menyebabkan kematian banyak yang mencurinya, apalagi air yang tidak berbahaya,” ungkap Anda kepada Banten Raya Post, kemarin.
Diakui Anda, perncurian air paling banyak terjadi di wilayah perumahan nasional (Perumas) di Cimone dan Karawaci. Namun, Anda tidak dapat menyebutkan jumlah pencurian air setiap bulannya.
Dijelaskan Anda, kedalaman pipa milik PDAM hanya 1 meter. Pipa yang digunakan bervariasi antara pipa berdiameter 50-75 milimeter. Hukuman yang diberikan kepada pelaku pencurian air hanya denda. Tidak ada sanksi yang lebih berat lagi. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: