Kamis, 25 Desember 2008

Peluru Nyasar

Pegolf Junior Tertembak Peluru Nyasar

TANGERANG – Albert Saputera (17), salah seorang pegolf junior yang sedang tampil dalam tournament golf Medco Cup di lapangan golf Gading Serpong Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang harus dilarikan ke Rumah Sakit Global Medika (RSGM).
Pasalnya, siswa SMA yang berasal dari Kota Duri Kecamatan Mandau Provinsi Riau tersebut terkena peluru nyasar yang diduga berasal dari lapangan latih tembak milik Batalyon Arhanudri Serpong Utara yang berjarak hanya ratusan meter. Sebab, ditempat tersebut sedang ada latihan menembak.
Diduga, peluru yang menembus punggung korban berasal dari senapan laras panjang jenis SS-1. Kaliber pelurunya 55,6 mm yang jarak jangkaunya mencapai 800 meter.
Ayah korban Yusak Saputra (40) mengaku, tertembak anak ketiga ini terjadi saat anaknya akan memukul bola. Tiba-tiba Albert langsung berteriak dan muncul bercak darah pada punggungnya.
“Anak saya hanya merasakan pukulan keras mengenai punggungnya,” ungkap Yusak kepada sejumlah wartawan saat di RSGM Kebon Nanas Kota Tangerang, Senin (22/12).
Mengetahui anaknya terluka, Yusak berserta panitia lomba langsung membawa Albert ke rumahs akit untuk mendapatkan pertolongan. Dari hasil foto rontgen terlihat adanya proyektil peluru di punggung kiri bagian bawah. Beruntung, proyektil tersebut tidak mengenai bagian vital korban.
“Tim dokter langsung menyiapkan operasi untuk mengeluarkan proyektil. Operasi dilakukan selama 30 menit. Sekarang anak saya sudah sehat. Tidak benar kalau anak saya sampai tidak sadarkan diri. Sejak dibawa ke rumah sakit pun dalam kondisi sadar. Jadi sehat dan siap bertanding lagi," ungkap karyawan PT. Chevron ini.
Mengenai asal proyektil yang sempat bersarang di tubuh anaknya itu, Yusak mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti dari mana asalnya.
"Saya tidak tahu darimana peluru itu. Tapi tadi dari Dandim sudah datang dan Dandim belum mengetahui secara pasti peluru itu milik siapa," ucapnya.
Humas RS Global Medika, Budi Haryono membenarkan, jika ada pasien yang kena peluru nyasar. Kini kondisi korban sudah stabil dan diperbolehkan pulang.
"Sudah stabil, dan soal kepulangan tergantung dari keluarganya," kata Budi. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: