Rabu, 17 Desember 2008

BKPMD


BKPMD Serap Aspirasi dari Pengusaha

TANGERANG – Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Banten tengah gencar melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha lokal maupun nasional untuk menyerap aspirasi mengenai dampak krisis global yang terjadi.
Kepala BKPMD Provinsi Banten Hudni Hasan mengatakan BKPMD tengah gencar melakukan komunikasi dengan pengusaha. Jangan sampai ada perbedaan yang terlalu jauh antara pemerintah daerah dengan pengusaha.
“Kita saling membagi informasi saja. Menyerap aspirasi dari pengusaha,” ungkap Hudni usai The Investor and Stakeholder Gethering Golf Tournament di Pondok Cabe Pamulang Kota Tangerang Selatan, Rabu (17/12).
Dikatakan Hudni, dengan menyerap aspirasi dari para pengusaha, maka pemerintah daerah akan mendapatkan masukan mengenai langkah-langkah yang dilakukan mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akibat krisis global.
“Ada industri yang terkena krisis dan ada yang tidak. Jangan sampai yang terkena krisis mem-PHK buruh. Mereka harus mampu bertahan,” katanya.
Diakui Hudni, tingkat investasi di Provinsi Banten cukup besar. Bahkan, di tahun ini, Banten menempati peringkat keempat tingkat investasi terbesar se-Indonesia.
“Saya optimis tahun depan, tingkat investasi di Banten akan meningkat. Tahun ini saja menempati peringkat 4,” paparnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Pemprov Hidayat Jouhari mengaku, untuk meningkatkan investasi di Banten membutuhkan peran dari pengusaha. Tidak hanya dari pemda saja.
“Kalau sendiri sangat sulit. Hal tersebut merupakan pekerjaan besar,” kata mantan Pjs Bupati Lebak tersebut.
Dikatakan Hidayat, besok (hari-ini) direncanakan akan dilakukan rapat dengan Bank Indonesia (BI) cabang Banten dengan Struktur Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Banten. Dalam pertemuan tersebut akan dibuat draf untuk menyikapi inflasi yang sangat tinggi di Banten. Bahkan inflasi sudah melebihi rata-rata inflasi nasional.
Hidayat optimis, meskipun kris global masih terjadi, namun tahun depan tingkat inflasi di Banten dapat turun. Semua masalah, dapat diselesaikan dengan adanya komunikasi antara pengusaha dengan pemda.
“Peran pemerintah daerah dalam pembangunan hanya 16 persen. Sisanya merupakan peran swasta. Makannya, perlu investasi besar-besaran untuk membangun Banten,” pungkas Hidayat. Dalam tournament golf yang diselenggarkan, Mochtar Purbaga berhasil menjadi juara pada flight A. Posisi kedua dan ketiga ditempati Elling dan Ahmad Sori Alam. Di flight A, yang menjadi juara adalah Taufik. Disusul Adi Setiawan dan Made ditempat kedua dan ketiga.
Di kelompok wanita, yang menjadi juara adalah Henny Hidayat. Juara kedua ditempati Lind Nur. Sementara Sri Miyati hanya menempati posisi ketiga. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: