Selasa, 30 Desember 2008

Dinkes

Anggaran Untuk Gakin Rp 1,9 M

TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang akan menambah anggaran untuk warga miskin yang tidak terdaftar dalam Jamkesmas untuk berobat di rumah sakit selain RSUD Tangerang menjadi Rp 1,9 miliar pada tahun 2009.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hani Heriyanto mengatakan, pada tahun 2008 Dinkes sudah menganggarkan dana sebesar Rp 770 juta. Namun dana tersebut masih kurang. Sehingga harus ditambah lagi.
“Tahun 2008, dana yang ada di RSUD Tangerang sebesar Rp 6 Miliar. Sedangkan di dinkes hanya Rp 770 juta. Dana tersebut untuk menangani pasien miskin yang tidak terdaftar dalam program Askes dan Jamkesmas. Mungkin mereka tidak terdata,” kata Hani kepada Banten Raya Post, Jumat (26/12).
Jika pasien miskin dirawat di RSUD Tangerang maka dana yang digunakan adalah Rp 6 miliar. Sedangkan jika dirawat di luar RSUD Tangerang makan dana berasal dari Dinkes.
Kebanyakan, warga yang menggunakan dana dari Dinkes berasal dari Tangerang bagian selatan seperti Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren. Sebab, mereka lebih dekat dengan RS Fatmawati ketimbang harus ke RSUD Tangerang.
Menurut Hani, persyaratan warga untuk mendapatkan dana tersebut sama dengan Jamkesmas. Mereka harus memiliki surat keterangan tidak mampu dan kelurahan dan kecamatan. Sudah diklarifikasi oleh puskesmas.
“Sekarang ini, banyak orang yang mengaku-ngaku miskin. Padahal mereka orang mampu,” ujar Hani.
Menurutnya, Dinkes Kabupaten Tangerang sudah melakukan perjanjian dengan 4 rumah sakit, yaitu RS Fatmawati, Qadr, Asshobiron, dan Usada Insani. Nanti rumah sakit yang akan melakukan klaim bukan masyarakat.
“Sebenarnya agak susah dilakukan. Sebab setiap tarif di rumah sakit bebeda satu sama lainnya. Makanya banyak rumah sakit yang menolak,” pungkasnya. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: