Dishub Bangun Waterway di Cisadane
TANGERANG – Kendati program waterway di Jakarta terbilang gagal, tak mengurungkan niat bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tangerang untuk membangun moda transportasi serupa di Kabupaten Tangerang. Sungai Cisadane yang membelah Tangerang diharapkan dapat dijadikan jalur water way.
Kabid Kominfo Dishubkominfo Kabupaten Tangerang M Yusrizal mengatakan, waterway yang akan dibangun di Kabupaten Tangerang memiliki banyak kelebihan dibandingkan waterway Jakarta. Mulai dari panjang sungai yang menghubungkan tiga pemerintahan daerah, luas badan sungai yang cukup dan debit air yang memadai.
"Semua itu membuat Cisadane potensial dikembangan program waterway," tutur Yusrizal, kemarin.
Dikatakannya, tingkat pertumbuhan angkutan darat di Kabupaten Tangerang terbilang cepat. Jumlah kendaraan yang melintasi di ruas Jalan Kabupaten Tangerang terus meningkat. Secara statistik peningkatan itu mencapai rentang 5-7 persen setiap tahunnya.
Dengan kondisi terebut, kemacetan di jalan akan terus terjadi. apalagi pertumbuhan pusat ekonomi dan bisnis juga berlangsung. Hal tersebut semakin diperparah dengan jumlah hunian yang bertambah di Kaupaten Tangerang.
“Sebagai ilustrasi saja waktu yang ditempuh dari Cisauk menuju Serpong hampir 2 jam. Ini dipicu ruas jalan yang sempit dan volume kendaraan yang banyak," paparnya.
Padahal, sambung dia ruas Cisauk dan Serpong juga dihubungkan sungai Cisadane. Itu berarti posisi Cisadane juga berdekatan dengan jalan raya. Sehingga wajar untuk dijadikan alternatif lalu lintas angkutan barang dan orang.
Di wialyah Cisauk juga terdapat pergudangan. Kondisi tersebut membuat kendaraan kontainer pun melintasi jalur sama untuk angkutan orang. Seharusnya dapat dipisahkan, agar menekan kepadatan arus dan kecelakaan.
"Kalau waterway itu disiapkan. Maka orang bisa beralaih ke waterway begitu pula angkutan barang," terang Rizal. (mg-dedi)
TANGERANG – Kendati program waterway di Jakarta terbilang gagal, tak mengurungkan niat bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tangerang untuk membangun moda transportasi serupa di Kabupaten Tangerang. Sungai Cisadane yang membelah Tangerang diharapkan dapat dijadikan jalur water way.
Kabid Kominfo Dishubkominfo Kabupaten Tangerang M Yusrizal mengatakan, waterway yang akan dibangun di Kabupaten Tangerang memiliki banyak kelebihan dibandingkan waterway Jakarta. Mulai dari panjang sungai yang menghubungkan tiga pemerintahan daerah, luas badan sungai yang cukup dan debit air yang memadai.
"Semua itu membuat Cisadane potensial dikembangan program waterway," tutur Yusrizal, kemarin.
Dikatakannya, tingkat pertumbuhan angkutan darat di Kabupaten Tangerang terbilang cepat. Jumlah kendaraan yang melintasi di ruas Jalan Kabupaten Tangerang terus meningkat. Secara statistik peningkatan itu mencapai rentang 5-7 persen setiap tahunnya.
Dengan kondisi terebut, kemacetan di jalan akan terus terjadi. apalagi pertumbuhan pusat ekonomi dan bisnis juga berlangsung. Hal tersebut semakin diperparah dengan jumlah hunian yang bertambah di Kaupaten Tangerang.
“Sebagai ilustrasi saja waktu yang ditempuh dari Cisauk menuju Serpong hampir 2 jam. Ini dipicu ruas jalan yang sempit dan volume kendaraan yang banyak," paparnya.
Padahal, sambung dia ruas Cisauk dan Serpong juga dihubungkan sungai Cisadane. Itu berarti posisi Cisadane juga berdekatan dengan jalan raya. Sehingga wajar untuk dijadikan alternatif lalu lintas angkutan barang dan orang.
Di wialyah Cisauk juga terdapat pergudangan. Kondisi tersebut membuat kendaraan kontainer pun melintasi jalur sama untuk angkutan orang. Seharusnya dapat dipisahkan, agar menekan kepadatan arus dan kecelakaan.
"Kalau waterway itu disiapkan. Maka orang bisa beralaih ke waterway begitu pula angkutan barang," terang Rizal. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar