Penumpang KA Jabotabek Keluhkan Penurunan Tarif
TANGERANG - Keputusan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menurunkan sejumlah tarif tiket perjalanan kereta api (KA) ternyata belum ditanggapi antusias oleh para penumpang. Bahkan banyak penumpang mengeluhkan penurunan tarif yang tidak merata di sejumlah kereta.
"Kalau mau turun semuanya sekalian. Jangan dibatas-batasi. Kan harga BBM juga turun. Artinya sudah ada penurunan biaya operasional, itu berpengaruh pada pendapat PT. KAI," kata Ahmad, kemarin.
Kepala stasiun Sudimara Mamat Suromat mengakui, penurunan tarif sebesar 10 persen tidak berlaku semua jenis KA yang melintasi Sudimara dan Serpong. Turunnya tarif itu berlaku untuk jenis KRL Ciujung jurusan Tanah Abang-Serpong. Sedangkan jenis KA lainnya tidak mengikuti penurunan.
Turunnya tarif jenis KRL Ciujung itu, lanjut dia beradasarkan telegram DAOP I- Jakarta yang diterima (15/1) malam. Mulai berlaku pada 16 Januari bagi kereta Ciujung Siang dan Ciujung Malam. Masing-masing turun sebesar Rp. 500 rupiah saja.
"Kalau sebelumnya bayar Rp. 6000 untuk KRL Ciujung Malam jadi Rp. 5.500," tuturnya.
Penurunan tarif tersebut disambut dingin pengguna jasa. Mereka meminta tarif KA jurusan lainya dan jenis lainnya juga diberlakukan. "Kalau soal turuan semua tarif. Silahkan tanya manajemen PT. KAI pusat," ungkapnya.
Di Stasiun Sudimara sedikitnya 8000 pengguna KA setiap hari. Jumlah tersebut dapat meningkat dalam waktu tertentu. Sedangkan pengguna KRL Ciujung pun termasuk banyak. Karena kelas KRL Ciujung termasuk kelas ekonomi.
"Kan ada KRL Serpong Ekspres, Sudirman Ekspres dan lainnya tidak turun. Masih tetap Rp. 8000 per tiketnya," ucapnya. (mg-dedi)
TANGERANG - Keputusan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menurunkan sejumlah tarif tiket perjalanan kereta api (KA) ternyata belum ditanggapi antusias oleh para penumpang. Bahkan banyak penumpang mengeluhkan penurunan tarif yang tidak merata di sejumlah kereta.
"Kalau mau turun semuanya sekalian. Jangan dibatas-batasi. Kan harga BBM juga turun. Artinya sudah ada penurunan biaya operasional, itu berpengaruh pada pendapat PT. KAI," kata Ahmad, kemarin.
Kepala stasiun Sudimara Mamat Suromat mengakui, penurunan tarif sebesar 10 persen tidak berlaku semua jenis KA yang melintasi Sudimara dan Serpong. Turunnya tarif itu berlaku untuk jenis KRL Ciujung jurusan Tanah Abang-Serpong. Sedangkan jenis KA lainnya tidak mengikuti penurunan.
Turunnya tarif jenis KRL Ciujung itu, lanjut dia beradasarkan telegram DAOP I- Jakarta yang diterima (15/1) malam. Mulai berlaku pada 16 Januari bagi kereta Ciujung Siang dan Ciujung Malam. Masing-masing turun sebesar Rp. 500 rupiah saja.
"Kalau sebelumnya bayar Rp. 6000 untuk KRL Ciujung Malam jadi Rp. 5.500," tuturnya.
Penurunan tarif tersebut disambut dingin pengguna jasa. Mereka meminta tarif KA jurusan lainya dan jenis lainnya juga diberlakukan. "Kalau soal turuan semua tarif. Silahkan tanya manajemen PT. KAI pusat," ungkapnya.
Di Stasiun Sudimara sedikitnya 8000 pengguna KA setiap hari. Jumlah tersebut dapat meningkat dalam waktu tertentu. Sedangkan pengguna KRL Ciujung pun termasuk banyak. Karena kelas KRL Ciujung termasuk kelas ekonomi.
"Kan ada KRL Serpong Ekspres, Sudirman Ekspres dan lainnya tidak turun. Masih tetap Rp. 8000 per tiketnya," ucapnya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar