Jumat, 09 Januari 2009

Tangsel

Ismet Berambisi Raih Kursi Penjabat Walikota Tangsel

TANGERANG – Gembar-gembor yang dilakukan Bupati Tangerang dalam mensosialisasikan pemekaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada masyarakat dinilai sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan kursi Penjabat Walikota Tangsel. Bupati disinyalir ingin menempatkan orang-orang untuk menduduki kursi walikota.
Hal tersebut diungkapkan pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. Menurutnya, politik penetapan penjabat walikota sudah sering terjadi di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan ambisi setiap kepala daerah tingkat dua yang ingin menempatkan orangnya sebagai penjabat.
“Khusus untuk di Tangsel, Bupati Tangerang Ismet Iskandar sepertinya tidak ingin melepaskan Tangsel sepenuhnya. Bupati ingin menempatkan orang-orang yang dipercaya untuk duduk sebagai penjabat walikota,” tegas Siti, Jumat (9/1).
dikatakan Siti, seharusnya kabupaten induk tidak perlu ambisius dalam memperebutkan kursi penjabat walikota. Pemahaman terhadap aturan pengusulan kadang belum begitu dipahami. Pemerintah daerah induk merasa pemekaran wilayah merupakan kerja kerasnya. Sehingga merasa memiliki hak atas penentuan penjabatnya.
Sementara itu,
Pakar ilmu Pemeirntahan Ryas Rasyid menilai, dalam Undang-Undang (UU) Pemekaran Kota Tangerang Selatan nomor 51 tahun 2008 disebutkan yang mengusulkan nama-nama penjabat walikota ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) adalah gubernur.
“Kewenangan pengusulan merupakan hak prerogratif gubernur. Bupati sekedar mengajukan nama saja. Tanpa harus berharap banyak usulan
nama tadi bisa menjadi orang yang menjabat sebagai penjabat Walikota,” kata Rektor STPDN ini.
Dengan sifat dan tugasnya itu, menurut Ryas, sudah pantas harus menjadi hak gubernur. Karena fungsi administrasi harus terkait dengan kerja gubernur. apalagi gubernur merupakan koordinator dan pembina bagi kepala daerah tingkat dua.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Tangerang Ismet Iskandar telah menyerahkan tiga nama calon penjabat Walikota Tangsel. Yakni Asda I Kabupaten Mas Iman Kusnadar, Hery Haryanto kadis Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), dan Benyamin Davnie Kepala Bapeda Kabupaten Tangerang. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: