Senin, 19 Januari 2009

Banjir


30 KK Warga Kampung Pabuaran Hilir Terisolir

TANGERANG – Sebanyak 30 kepala keluarga di RT 3/2 di Kampung Pabuaran Hilir Desa Martagara Kecamatan Tigaraksa Terisolir akibat terjebak banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Warga yang menempati 23 rumah tersebut terisolir akibat Kali Cimanceri meluap.
Salah satu warga Edi Kurnawan mengaku, banjir mulai meluap pada Kamis (15/1) sore. Air yang datang tiba-tiba membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
“Sejak kemarin (kamis-red) warga sini sudah terisolir. Sebab, kampung berada di tengah-tengah kali dan sawah yang tergenang,” ujar Edi, Jumat (16/1).
Akibat terisolir, banyak warga yang terserang berbagai penyakit seperti batuk, pilek, gatal-gatal, dan sesak nafas. Namun, warga sudah mendapatkan bantuan obat dari Puskesmas Pasir Nangka.
Kepala Puskesmas Pasir Nangka Anita Nuzulia membenarkan, banyaknya warga Kampung Pabuaran yang terserang penyakit. “Yang banyak terserang penyakit adalah lansia dan balita,” katanya.
Selain di Kampung Pabuaran Hilir, banjir juga terjadi disejumlah perumahan. Salah satunya Perumahan Mustika Kecamatan Tigaraksa. Sebanyak 500 KK dari 4 RT harus mengungsi dari rumahnya yang terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 2 meter.
Banjir juga terjadi di di Kampung Bolang Nangka kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Hingga hari ini, sebanyak 50 rumah warga Rt 02/4 dan RT 03/4 masih terendam air. Rata-rata ketinggian air mencapai 20-50 cm.
Wakil Bupati Tangerang Rano Karno mengatakan, sudah dua kali datang ke Perumahan Mustika Tangerang. Bahkan, Pemkab juga sudah menyalurkan 1 ton beras dan ratusa dus mie instan.
“Untuk solusinya, harus dilakukan normalisasi sungai. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Khusus di Perumahan Mustika, harus dilakukan kajian yang mendalam,” katanya saat meninjau banjir. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: