Puluhan Rumah Diterjang Angin Puting Beliung
TANGERANG – Puluhan rumah di Kampung Tanjung Pasir RT 04/02, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga rusak diterjang angin puting beliung. Akibatnya, tap rumah yang terbuat dari rumbai berterbangan terbawa angin, Kamis (15/1).
Salah satu warga Oting (45) mengatakan, angin puting beliung menerjang rumahnya Kamis (15/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu ia mendengar suara angin seperti berdesis dari jauh. Dan dalam hitungan detik, suara angin tersebut langsung mendekat dan menerbangkan atap rumahnya yang terbuat dari bambu.
"Bunyi angin seperti berdesis," ujarnya.
Spontan menurutnya, warga langsung berteriak menyebut nama Allah sambil berlarian keluar rumah. Bahkan beberapa warga juga tiarap di pasir sampai angin tersebut reda.
"Untung hanya angin saja, saya tidak bisa bayangkan jika ombak juga ikut menerjang rumah seperti kemarin," ucapnya sambil bersyukur.
Sementara itu Kema (50) salah satu warga mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Ia mengaku tidak akan mengungsi jika angin dan ombak kembali merusak rumahnya.
"Belum kepikiran mengungsi, saya hanya berharap pemerintah memberi bantuan seperti dibuatkan tanggul," ucapnya. (mg-dedi)
TANGERANG – Puluhan rumah di Kampung Tanjung Pasir RT 04/02, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga rusak diterjang angin puting beliung. Akibatnya, tap rumah yang terbuat dari rumbai berterbangan terbawa angin, Kamis (15/1).
Salah satu warga Oting (45) mengatakan, angin puting beliung menerjang rumahnya Kamis (15/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu ia mendengar suara angin seperti berdesis dari jauh. Dan dalam hitungan detik, suara angin tersebut langsung mendekat dan menerbangkan atap rumahnya yang terbuat dari bambu.
"Bunyi angin seperti berdesis," ujarnya.
Spontan menurutnya, warga langsung berteriak menyebut nama Allah sambil berlarian keluar rumah. Bahkan beberapa warga juga tiarap di pasir sampai angin tersebut reda.
"Untung hanya angin saja, saya tidak bisa bayangkan jika ombak juga ikut menerjang rumah seperti kemarin," ucapnya sambil bersyukur.
Sementara itu Kema (50) salah satu warga mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Ia mengaku tidak akan mengungsi jika angin dan ombak kembali merusak rumahnya.
"Belum kepikiran mengungsi, saya hanya berharap pemerintah memberi bantuan seperti dibuatkan tanggul," ucapnya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar