Minggu, 13 September 2009

Call Center Mati, DPR Semprot PT KA

Call Center Kereta Api Tidak Berfungsi
DPR Desak PT Kereta Api Lakukan Perbaikan

JAKARTA – Persiapan mudik lebaran menggunakan kereta api ternyata masih ditemukan beberapa masalah. Salah satunya, matinya call center kereta api. Padahal, tempat tersebut sangat diperlukan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan memesan tiket. Hal ini diketahui saat Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja ke Balai Yasa Manggarai PT Kereta Api di Jalan Bukit Duri Utara Jakarta Selatan, Jumat (11/9).
Ketua Komisi V DPR, Achmad Muqowam yang beberapa kali mencoba menghubungi call center tersebut tidak kunjung berhasil. Ketika menghubungi call center di stasiun Gambir, Jakarta Kota, dan Senen selalu gagal. Selain tidak tersambung, nomor-nomor tersebut selalu sibuk. Hal ini membuat politisi dari Partai Golkar tersebut cukup kesal. Bahkan ketika Direktur Lalu Lintas pada Ditjen Perkeretaapian Depertemen Perhubungan Arsyil Syariel mencoba untuk menjelaskannya, Muqowam langsung memotongnya.
“Jangan dibantah lagi. Saya sudah menghubungi beberapa nomor secara random. Tapi tidak ada yang bisa dihubungi. Bagaimana pelayanan kepada masyarakat. Saya sudah mengecek nomornya. Ini semua nomor lama,” geramnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Tehnik PT Kereta Api Darmawan Daud, Direktur Operasional PT Kereta Api Bambang Irawan, dan Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi.
Kemarahan Muqowam baru mereda ketika call center yang ada di kantor pusat PT Kereta Api dapat dihubungi. Dalam perbicangannya dengan operator yang mengangkat, Muqowam berusaha untuk mendapatkan tiket. Namun sayang dirinya gagal. Karena tiket tujuan Semarang yang dimintanya untuk keberangkatan 18 September sudah habis.
“Sebagian warga masyarakat memerlukan kereta api. Yang bisa dihubungi hanya nomor pusat saja. Bagaimana komitmen PT Kereta Api kepada masyarakat dalam hal pelayanan. Sekali dicantumkan nomor itu, sekali itu juga harus secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat,” harapnya.
Diungkapkan Muqowam, berdasarkan kondisi faktual yang ada, nomor-nomor yang dicantumkan tidak dapat dihubungi. Semua sepakat, kalau PT Kereta Api harus meningkatkan pelayanan.
“PT Kereta Api harus konsisten di pelayanan. Meski hanya nomor telepon. Tapi pada implikasinya semua orang menghubungi tapi tidak tersambung. Apa kata orang. Sudah pasti PT Kereta Api harus memperbaikinya. Kita jangan bicara yang besar-besar dulu. Yang kecil saja diurus dulu,” bebernya.
Arsyil Syarief mengaku, call center tersebut baru dibuka hari ini. Sebelumnya ketika diujicobakan 3 hari yang lalu, nomornya masih aktif. “Saya juga bingung kenapa sekarang tidak berfungsi. Depertemen Perhubungan jadi mempertanyakannya,” katanya.
Direktur Operasional PT Kereta Api Bambang Irawan berjanji, akan segera memperbaiki tidak dapat dihubunginya call center Kereta Api. “Kami akan segera memperbaikinya,” kata sembali menghindari sejumlah wartawan. (cdl)

Tidak ada komentar: