Polisi: PSK Tangerang Bersembunyi di Karaoke
TANGERANG - Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Metro Tangerang Kabupaten Kompol Fahruroji menilai, pekerja seks komersil (PKS) yang beroperasi di Kabupaten Tangerang mulai mengalihkan tempat mangkalnya ke sejumlah tempat karaoke di Kabupaten dan Kota Tangerang. Mereka mulai berfikir panjang sebelum menjajakan diri di pinggir jalan.
“Saat ini kebanyakan dari para PSK tersebut membanting stir dan beralih menjadi pemandu karaoke atau biasa dikenal dengan pramuria akuarium. Disebut demikian, karena para wanita itu dipajang di dalam kotak kaca besar seukuran ruang tamu agar para tamu bisa memilih wanita yang diinginkan,” terangnya, Sabtu (28/02).
Para pelanggan, lanjutnya, biasa memilih mereka dari balik kaca, namun wanita yang berada di dalamnya tak bisa melihat gerak-gerik lelaki hidung belang yang memperhatikan mereka. Pasalnya kaca yang digunakan sebagai pembatas merupakan kaca satu arah, atau biasanya kaca tersebut hanya diberi celah beberapa sentimeter. Sehingga yang terlihat dari dalam aquarium hanya sepasang mata lelaki hidung belang.
“Ada juga yang langsung dipertemukan dalam ruangan karoke. Hal tersebut distilahkan oleh mereka adalah kontes,” katanya. (mg-dedi)
TANGERANG - Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Metro Tangerang Kabupaten Kompol Fahruroji menilai, pekerja seks komersil (PKS) yang beroperasi di Kabupaten Tangerang mulai mengalihkan tempat mangkalnya ke sejumlah tempat karaoke di Kabupaten dan Kota Tangerang. Mereka mulai berfikir panjang sebelum menjajakan diri di pinggir jalan.
“Saat ini kebanyakan dari para PSK tersebut membanting stir dan beralih menjadi pemandu karaoke atau biasa dikenal dengan pramuria akuarium. Disebut demikian, karena para wanita itu dipajang di dalam kotak kaca besar seukuran ruang tamu agar para tamu bisa memilih wanita yang diinginkan,” terangnya, Sabtu (28/02).
Para pelanggan, lanjutnya, biasa memilih mereka dari balik kaca, namun wanita yang berada di dalamnya tak bisa melihat gerak-gerik lelaki hidung belang yang memperhatikan mereka. Pasalnya kaca yang digunakan sebagai pembatas merupakan kaca satu arah, atau biasanya kaca tersebut hanya diberi celah beberapa sentimeter. Sehingga yang terlihat dari dalam aquarium hanya sepasang mata lelaki hidung belang.
“Ada juga yang langsung dipertemukan dalam ruangan karoke. Hal tersebut distilahkan oleh mereka adalah kontes,” katanya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar