Mantan Wartawan Majalah Kartini Tewas Membusuk
KOTA TANGSEL – Will Sertakota (70) mantan wartawan majal Kartini ditemukan tewas membusuk di rumahnya perumahan Vila Melati Mas Blok G3 no. 8 Kelurahan Pondok Jagung Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (6/3) lalu. Will ditemukan tetangganya di dalam kamar mandi. Diduga, korban sudah meninggal selama 10 hari. Pasalnya, mayat korban sudah dikerubungi lalat dan dagingnya mulai terkelupas. Mayat korban langsung dibawa ke RSUD Tangerang untuk diotopsi.
Satpam perumahan Nahri mengatakan, penemuan mayat bermula dari kecurigaan warga dan satpam terhadap kondisi rumah. Jendela rumah sudah 10 hari dibiarkan terbuka. Selain itu, lampu teras depan juga tidak kunjung dipadamkan. Padahal, biasanya lampu tersebut jarang dinyalakan.
"Warga kemudian mendatangi rumah tersebut. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban. Akhirnya warga sepakat untuk mendobrak pintu. Ketika kita buka kamar mandi, bau busuk langsung menyengat. Korban sudah mati membusuk. Bahkan tubuhnya sudah berubah mnjadi hitam," ucapnya.
Dikatakannya, Korban yang sudah tinggal selama tiga tahun di rumahnya, hanya hidup sendirian. keseharinnya hidup sendirian dikenal tetangga lingkungannya sebagai orang yang sombong dan tidak ramah dengan tetangga.
Pasalnya, setiap kali tetangg menyambangi rumahnya, korban selalu menuduh tetangga akan mengambil perhiasan yang dimilikinya. Bahkan, bantuan yang diberikan tetangga selalu di acuhkannya.
"Kami tidak ingin mengungkit kejelakan korban. Tetapi, begitulah keadaan korban yang selalu hidup tertutup tidak ingin menerima bantuan orang lain," beber Joni, tetangga korban.
Petugas dari Polsek Serpong Brigadir Darsono mengatakan, hingga kini petugas belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Di tubuh korban juga tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Kemungkinan, korban tewas terjatuh.
"Kita belum bisa simpulkan penyebab kematian korban. Setelah proses otopsi baru kita akan dapat ketahui hasilnya. Selain itu, kita pun masih menghubungi keluarga korban," katanya. (mg-dedi)
Satpam perumahan Nahri mengatakan, penemuan mayat bermula dari kecurigaan warga dan satpam terhadap kondisi rumah. Jendela rumah sudah 10 hari dibiarkan terbuka. Selain itu, lampu teras depan juga tidak kunjung dipadamkan. Padahal, biasanya lampu tersebut jarang dinyalakan.
"Warga kemudian mendatangi rumah tersebut. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban. Akhirnya warga sepakat untuk mendobrak pintu. Ketika kita buka kamar mandi, bau busuk langsung menyengat. Korban sudah mati membusuk. Bahkan tubuhnya sudah berubah mnjadi hitam," ucapnya.
Dikatakannya, Korban yang sudah tinggal selama tiga tahun di rumahnya, hanya hidup sendirian. keseharinnya hidup sendirian dikenal tetangga lingkungannya sebagai orang yang sombong dan tidak ramah dengan tetangga.
Pasalnya, setiap kali tetangg menyambangi rumahnya, korban selalu menuduh tetangga akan mengambil perhiasan yang dimilikinya. Bahkan, bantuan yang diberikan tetangga selalu di acuhkannya.
"Kami tidak ingin mengungkit kejelakan korban. Tetapi, begitulah keadaan korban yang selalu hidup tertutup tidak ingin menerima bantuan orang lain," beber Joni, tetangga korban.
Petugas dari Polsek Serpong Brigadir Darsono mengatakan, hingga kini petugas belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Di tubuh korban juga tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Kemungkinan, korban tewas terjatuh.
"Kita belum bisa simpulkan penyebab kematian korban. Setelah proses otopsi baru kita akan dapat ketahui hasilnya. Selain itu, kita pun masih menghubungi keluarga korban," katanya. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar