Counter Handphone Dibobol Maling
TANGERANG – Sebuah counter handphone di Lantai 2 E-Center Blok H3a No.1 Supermal Karawaci Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang dibobol kawanan maling, Jumat (6/3) dini hari. Akibatnya, ratusan voucher dan ratusan handphone berbagai merek yang disimpan di dalam sebuah brankas senilai Rp 500 juta raib digondol maling.
Peristiwa pencurian pertamakali diketahui, penjaga kios Ipeh (25) sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika akan membuka gembok, dirinya kaget melihat gembok sudah rusak tidak hanya itu saja, barang-barang yang disimpan dalam brankas sudah terkuras.
"Begitu saya masuk ke dalam, kondisi toko sudah acak-acakan, semua berantankan. Dan saya langsung lemas, tidak lama saya melaporkan itu ke petugas keamanan mal ini,” ucapnya.
Tita, karyawan toko AGAPE yang bersebelahan dengan lokasi mengatakan, pembobolan di Supermal Karawaci sudah sering terjadi. Hingga kini, petugas tidak pernah menangani dengan serius. Penambahan keamanan juga tidak dilakukan.
“Dalam brankas tersebut, berisi handphone titipan dari 4 toko. Ruginya pasti banyak,” katanya.
Marketing and Communication Assisten Manager Supermall Karawaci Eni Rohaeni mengatakan, Eko pemilik toko tidak langsung melaporkan pencurian ke petugas keamanan, melainkan langsung ke Polsek Curug. Namun, Eko juga salah polsek, pasalnya Supermal masuk Polsek Kelapa Dua. Bukan Curug lagi.
“Pencurian pasti dilakukan orang dalam. Tidak ada kerusakan yang cukup parah di dalam counter, kilahnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kelapa Dua AKP Ojo Ruslan mengtakan, kasus masih dalam tahap penyelidikan. Bahkan petugas sudah menurunkan seekor anjing pelacak untuk mencari jejak pelaku.
"Yang jelas saat ini, kasusnya masih terus kita kembangkan karena pelaku sudah dapat kita identifikasi," pungkas Ojo. (mg-dedi)
TANGERANG – Sebuah counter handphone di Lantai 2 E-Center Blok H3a No.1 Supermal Karawaci Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang dibobol kawanan maling, Jumat (6/3) dini hari. Akibatnya, ratusan voucher dan ratusan handphone berbagai merek yang disimpan di dalam sebuah brankas senilai Rp 500 juta raib digondol maling.
Peristiwa pencurian pertamakali diketahui, penjaga kios Ipeh (25) sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika akan membuka gembok, dirinya kaget melihat gembok sudah rusak tidak hanya itu saja, barang-barang yang disimpan dalam brankas sudah terkuras.
"Begitu saya masuk ke dalam, kondisi toko sudah acak-acakan, semua berantankan. Dan saya langsung lemas, tidak lama saya melaporkan itu ke petugas keamanan mal ini,” ucapnya.
Tita, karyawan toko AGAPE yang bersebelahan dengan lokasi mengatakan, pembobolan di Supermal Karawaci sudah sering terjadi. Hingga kini, petugas tidak pernah menangani dengan serius. Penambahan keamanan juga tidak dilakukan.
“Dalam brankas tersebut, berisi handphone titipan dari 4 toko. Ruginya pasti banyak,” katanya.
Marketing and Communication Assisten Manager Supermall Karawaci Eni Rohaeni mengatakan, Eko pemilik toko tidak langsung melaporkan pencurian ke petugas keamanan, melainkan langsung ke Polsek Curug. Namun, Eko juga salah polsek, pasalnya Supermal masuk Polsek Kelapa Dua. Bukan Curug lagi.
“Pencurian pasti dilakukan orang dalam. Tidak ada kerusakan yang cukup parah di dalam counter, kilahnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kelapa Dua AKP Ojo Ruslan mengtakan, kasus masih dalam tahap penyelidikan. Bahkan petugas sudah menurunkan seekor anjing pelacak untuk mencari jejak pelaku.
"Yang jelas saat ini, kasusnya masih terus kita kembangkan karena pelaku sudah dapat kita identifikasi," pungkas Ojo. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar