Senin, 09 Maret 2009

Bos Bakmi Japos Aniaya


Bos Bakmi Japos Aniaya Isteri dan Mertua

KOTA TANGSEL – Sikap Hengky Tjoa Heng Lie dalam kehidupan sehari-hari tidak patut dicontoh. Bos Bakmi Japos tersebut tega menganiaya isterinya Wina Tau Hian Hoey dan mertuanya Evelin di Bakmi Japos Jalan MH Thamrin Bintaro Sektor VII Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (4/3) lalu. Akibat penganiayaan ini, Wina mengalami luka pada pelipis mata sebelah kiri. Sedangkan Evelin lebih parah lagi. Nenek yang sudah berumur 71 tahun tersebut mengalami luka memar di dagu dan punggung.
Selain menganiaya isteri dan mertuanya, lelaki yang menjabat sebagai Direktur di Bakmi Japos tersebut juga menganiaya dua adik iparnya Sutiyono (43) dan Suryadi (38). Sutiyono mengalami luka pada bagian pelipis mata sebelak kanan dan harus mendapatkan 8 luka jahitan. Sedangkan, Suryadi luka pada bagi mata sebelah kiri. Dalam menganiaya keempat kerabatnya tersebut, Hengky dibantu dua orang sekurity Bakmi Japos yang bernama Alex dan Adim.
Menurut Wina, peristiwa penganiayaan bermula saat adiknya Sutiyono mendatangi restoran Bakmi Japos Bintaro menggunakan sepeda motor. Sutiyono yang datang bersama isteri dan satu orang anaknya kemudian memarkirkan motornya di tempat motor delivery. Tak lama berselang, datang Alex yang mengur Sutiyono dan memintanya untuk memindahkan sepeda motor ke tempat parkir yang sudah disediakan.
"Adik saya minta kelonggaran sebentar untuk menurunkan isteri dan anaknya yang sudah tertidur. Tapi, Alex tetap tidak mau tahu. Sempat terjadi adu mulut antara adik saya dengan Alex," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Senin (9/3).
Dilanjutkan Wina, kemudian Sutiyono melaporkan sikap sekurity yang tidak ramah tersebut ke dirinya. Lalu, Wina mendatangi Restoran Bakmi Japos dan menegur Alex. Namun, Alex yang merasa tidak bersalah langsung melimpahkan permasalahan tersebut ke Hengky.
"Saya panggil Alex dan konfirmasi. Kenapa dia tidak sopan terhadap adik saya. Kalau di bukan adik saya, berarti dia itu tamu. Seharusnya Alex menghormati setiap tamu yang datang ke restoran," tegas Wina.
Sambilo menunggu Hengky, Wina juga meminta kepada adik-adiknya untuk datang ke restoran. Setelah Hengky menghampiri Wina, sempat terjadi adu mulut antara keduanya. Hengky bahkan berusaha untuk mengadu Sutiyono dengan Alex.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Hengky kemudian kembali menemui Wina di dalam restoran. Suasana kembali memanas. Hengky kemudian memukul Suryadi yang akan berdiri. Pukulan yang dilancarkan Hengky pada bagian punggung tersebut membuat Suryadi terjatuh. Hal tersebut membuat adik perempuan Wina Lisa berteriak histeris. Teriakan tersebut membuat Alex dan Adim langsung masuk ke dalam restoran.
"Tanpa ampun kedua sekurity dan Hengky langsung memukul Saya, Sutiyono, Suryadi, dan ibu saya. Selain menggunakan tangan, mereka juga menggunakan kaki dan bangku. Ibu saya yang akan melerai juga dipukul dan diinjak-injak. Alex juga mengancam akan menusuk saya dengan senjata tajam yang dibawanya," cerita Wina.
Wina mengaku, sejak dahulu Hengky memang sering melakukan kekerasan terhadap dirinya. Bahkan ketika sedang hamil, Hengky sempat melempar Wina hingga berdarah. "Keesokan harinya, Hengky sempat mengirimkan pesan singkat bernada ancaman melalui handphone kepada adik saya. Pesan tersebut Hengky mengatakan, urusan bisnis dengan Sutiyono dan Suryadi belum selesai," pungkasnya.
Kuasa Hukum Wina, Arsil Salim mengatakan, kliennya sudah melaporkan penganiayaan yang dilakukan Hengky dan dua orang sekurity ke Polda Metro Jaya. Namun, belum sempat di berita acara perkara (BAP). Pasalnya, hasil visum dari rumah rumah sakit pemerintah belum ada. "Klien saya sudah melakukan visum ke RS Internasional Bintaro. Tapi hasilnya belum keluar. Visum dari rumah sakit pemerintah juga tidak ada," kata Arsil.
Dijelaskan Arsil, pemukulan yang dilakukan Hengky hanya pemicu saja. Peristiwa intinya adalah perselingkuhan yang dilakukan Hengky. Hengky juga berusaha menyingkirkan Wina dari Bakmi Japos. Sebab posisi Wina di Bakmi Japos adalah Presiden Direktur (Presdir)
"Wina sudah lama tidak tinggal di rumah. Sekarang dia tinggal di retoran yang ada di Bintaro. Ada orang ketiga yang membuat hubungan keduanya jadi tidak baik. Selain pemukulan dalam hal ini kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ada perselingkuhan," katanya seraya mengaku akan segera melaporkan perkara KDRT ke Polda.
Sementara itu, Hengky yang akan dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat. Bahkan, karyawannya tidak mengetahui keberadaan bosnya tersebut. (mg-dedi)

Tidak ada komentar: