3 Kecamatan di Tangsel Rawan Banjir
KOTA TANGSEL – 3 kecamatan yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi daerah yang sangat rawan terhadap banjir. Ketiga kecamatan tersebut adalah Ciputat, Pamulang, dan Pondok Aren. Letak geografis yang rendah menjadi salah satu pemicu seringnya terjadi banjir di tiga wilayah tersebut.
Sekretaris Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang Irfan mengatakan, Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren berada di dataran rendah. Selain itu, tiga daerah tersebut dilalui banyak kali dan anak sungai. Jika terjadi hujan lebat yang menyebabkan situ dan kali meluap, pasti wilayah tersebut terkena banjir.
“Banyak anak sungai dan situ yang perawatannya kurang baik. Jika air meluap selalu banjir,” katanya, kemarin.
Dikatakan Irfan, Tagana sudah menyiagakan 150 orang personil untuk membantu warga di Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren jika terkena banjir. Bahkan, Tagana sudah mengajukan penambahan personil kepada Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Namun, hingga kini bupati belum juga menyetujui pernambahan tersebut.
Namun, lanjut Irfan, pihaknya terkendala minimnya peralatan dan perlengkapan yang dimiliki. Perlengkapan yang ada saat ini belum cukup untuk menangani banjir di 3 kecamatan yang jumlah penduduknya sangat banyak.
“Kita berharap bupati segera mengeluarkan surat penambahan tersebut. Kami akan langsung merekrut anggota tambahan dan penambahan fasilitas sebagai antispasi khusus di wilayah Tangsel. Sebab, jika hanya mengunakan fasilitas lama akan sangat tidak efektif,” bebernya.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Gedofisika (BMG) Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Urip Haryoko mengatakan, potensi hujan yang akan terjadi di Kota Tangerang Selatan masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan, awan Cumulonimbus (Cb) masih berada di Pulau Jawa.
“Hujan akan terjadi sepanjang hari. Warga diharapkan waspada jika air di situ maupun kali mulai meluap,” jelas Urip.
Menurut urip, hujan paling banyak terjadi pada minggu pertama Maret. Sebab, minggu selanjutnya mulai memasuki musim pancaroba. Sedangkan April sudah masuk musim panas. (mg-dedi)
KOTA TANGSEL – 3 kecamatan yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi daerah yang sangat rawan terhadap banjir. Ketiga kecamatan tersebut adalah Ciputat, Pamulang, dan Pondok Aren. Letak geografis yang rendah menjadi salah satu pemicu seringnya terjadi banjir di tiga wilayah tersebut.
Sekretaris Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang Irfan mengatakan, Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren berada di dataran rendah. Selain itu, tiga daerah tersebut dilalui banyak kali dan anak sungai. Jika terjadi hujan lebat yang menyebabkan situ dan kali meluap, pasti wilayah tersebut terkena banjir.
“Banyak anak sungai dan situ yang perawatannya kurang baik. Jika air meluap selalu banjir,” katanya, kemarin.
Dikatakan Irfan, Tagana sudah menyiagakan 150 orang personil untuk membantu warga di Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren jika terkena banjir. Bahkan, Tagana sudah mengajukan penambahan personil kepada Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Namun, hingga kini bupati belum juga menyetujui pernambahan tersebut.
Namun, lanjut Irfan, pihaknya terkendala minimnya peralatan dan perlengkapan yang dimiliki. Perlengkapan yang ada saat ini belum cukup untuk menangani banjir di 3 kecamatan yang jumlah penduduknya sangat banyak.
“Kita berharap bupati segera mengeluarkan surat penambahan tersebut. Kami akan langsung merekrut anggota tambahan dan penambahan fasilitas sebagai antispasi khusus di wilayah Tangsel. Sebab, jika hanya mengunakan fasilitas lama akan sangat tidak efektif,” bebernya.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Gedofisika (BMG) Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Urip Haryoko mengatakan, potensi hujan yang akan terjadi di Kota Tangerang Selatan masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan, awan Cumulonimbus (Cb) masih berada di Pulau Jawa.
“Hujan akan terjadi sepanjang hari. Warga diharapkan waspada jika air di situ maupun kali mulai meluap,” jelas Urip.
Menurut urip, hujan paling banyak terjadi pada minggu pertama Maret. Sebab, minggu selanjutnya mulai memasuki musim pancaroba. Sedangkan April sudah masuk musim panas. (mg-dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar