Banten Cocok Untuk Rumah Susun
TANGERANG-Menteri Perumahan Raykat (Menpera) Muhammad Yusuf Asy’ari mengungkapkan Provinsi Banten sangat cocok untuk pengembangan rumah susun sederhani milik (Rusunami), terutama didaerah yang banyak industri dan potensial.
Hal ini diungkapkan Menpera saat meresmikan apatement di Kota Modern Cikokol Kota Tangerang, Minggu (3/1). Hadir pada acara Wakil Gubernur Banten HM Masduki, Kepala Biro (karo) Humas Provinsi Banten Nandy Mulya, Ketua BKPMD Eneng Nurcahyati, Ketua DPRD Kota Tangerang Krisna Gunata, Anggota DRPD Kota Tangerang PO Abas Sunarya, dan jajaran Direksi PT Modernland Realty.
Menurut Yusuf, pemerintah melalui RPJM nasional tahun 2004-2009 telah mengamanatkan pembangunan rumah layak huni sebesar 1.350.000 unit yang terdiri dari 1.265.000 unit rumah sederhana tidak bersusun, 60.000 unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan 25.000 unit rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan dibantu peran serta swasta.
“Banten memiliki penduduk yang cukup banyak. Sebagai daerah penunjang ibukota, Banten sangat cocok untuk pengembangan rumah susun. Apalagi, dibeberapa daerah kerap terjadi banjir,” ungkap Yusuf dalam sambutannnya.
Dikatakannnya, saat ini sudah ada konsep jelas yang ditawarkan kepada pihak swasta untuk pengembangan Rusunami terutama di daerah Banten. Diakuinya, pengembangan Rusunami tidak hanya di daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang saja. Tapi kemungkinan akan ke daerah yang banyak terdapat industri dan dareah yang potensial untuk dikembangkan.
“Daerah seperti Bojonegara sangat mungkin dikembangkan Rusunami seperti ini. Di lokasi tersebut akan berdiri sebuah pelabuhan internasional dan akan muncul banyak industri. Sehingga kemungkinan akan merekrut banyak pekerja. Nah, tentunya Rusunami sangat dibutuhkan untuk tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Selain Bojonegara, tambah Yusuf, daerah seperti Maja, Cisoka, dan Cikande juga cocok untuk pengembangan Rusunami. Daerah-daerah tersebut, katanya, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah hunian yang nyaman.
Untuk itu, Yusuf meminta Pemprov Banten menyiapkan sarana dan prasarana penunjang seperti tansportasi di daerah tersebut. Diakui Menpera, transportasi menuju daerah tersebut masih sangat minim, ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi Provinsi Banten. “Kita selalu berdiskusi dengan pengembang utuk membuat Rusunami. Pemerintah hanya membuat regulasi, sedangkan yang melaksanakan pengembang,” jelasnya.
Sementara itu, HM Masduki mengakui Provinsi Banten sangat cocok untuk pengembangan Rusunami. “Saya berharap bangunan serupa tidak hanya ada di kota-kota besar saja. Tapi juga didaerah padat penduduk seperti Maja,” paparnya kepada Banten Raya Post.
Masduki berjanji, akan meningkatkan semua infrastruktur yang ada sehingga orang-orang tertarik untuk mempunyai rumah didaerah tersebut. Untuk tiu, Masduki meminta agar proyek Double Track dari Jakarta hingga Maja dapat segera direalisasikan pemerintah pusat.
“Kareta yang berangkat juga jangan sehari hanya satu ata dua kereta saja. Tapi harus banyak. Jika tidak, orang masih segan untuk tinggal disana. Kalau jalan menuju daerah tersebut sekarang sudah mulai ditingkatkan. saat ini di daerah Maja sudah dikembangkan rumah sederhana sehat. Untuk Bojonegara, pengembang tidak perlu khawatir. Daerah tersebut sudah sangat potensial,” katanya.
Diungkapkan Masduki, saat ini di daerah Maja sudah dikembangkan rumah sederhana sehat. (mg/dedi)
TANGERANG-Menteri Perumahan Raykat (Menpera) Muhammad Yusuf Asy’ari mengungkapkan Provinsi Banten sangat cocok untuk pengembangan rumah susun sederhani milik (Rusunami), terutama didaerah yang banyak industri dan potensial.
Hal ini diungkapkan Menpera saat meresmikan apatement di Kota Modern Cikokol Kota Tangerang, Minggu (3/1). Hadir pada acara Wakil Gubernur Banten HM Masduki, Kepala Biro (karo) Humas Provinsi Banten Nandy Mulya, Ketua BKPMD Eneng Nurcahyati, Ketua DPRD Kota Tangerang Krisna Gunata, Anggota DRPD Kota Tangerang PO Abas Sunarya, dan jajaran Direksi PT Modernland Realty.
Menurut Yusuf, pemerintah melalui RPJM nasional tahun 2004-2009 telah mengamanatkan pembangunan rumah layak huni sebesar 1.350.000 unit yang terdiri dari 1.265.000 unit rumah sederhana tidak bersusun, 60.000 unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan 25.000 unit rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan dibantu peran serta swasta.
“Banten memiliki penduduk yang cukup banyak. Sebagai daerah penunjang ibukota, Banten sangat cocok untuk pengembangan rumah susun. Apalagi, dibeberapa daerah kerap terjadi banjir,” ungkap Yusuf dalam sambutannnya.
Dikatakannnya, saat ini sudah ada konsep jelas yang ditawarkan kepada pihak swasta untuk pengembangan Rusunami terutama di daerah Banten. Diakuinya, pengembangan Rusunami tidak hanya di daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang saja. Tapi kemungkinan akan ke daerah yang banyak terdapat industri dan dareah yang potensial untuk dikembangkan.
“Daerah seperti Bojonegara sangat mungkin dikembangkan Rusunami seperti ini. Di lokasi tersebut akan berdiri sebuah pelabuhan internasional dan akan muncul banyak industri. Sehingga kemungkinan akan merekrut banyak pekerja. Nah, tentunya Rusunami sangat dibutuhkan untuk tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Selain Bojonegara, tambah Yusuf, daerah seperti Maja, Cisoka, dan Cikande juga cocok untuk pengembangan Rusunami. Daerah-daerah tersebut, katanya, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah hunian yang nyaman.
Untuk itu, Yusuf meminta Pemprov Banten menyiapkan sarana dan prasarana penunjang seperti tansportasi di daerah tersebut. Diakui Menpera, transportasi menuju daerah tersebut masih sangat minim, ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi Provinsi Banten. “Kita selalu berdiskusi dengan pengembang utuk membuat Rusunami. Pemerintah hanya membuat regulasi, sedangkan yang melaksanakan pengembang,” jelasnya.
Sementara itu, HM Masduki mengakui Provinsi Banten sangat cocok untuk pengembangan Rusunami. “Saya berharap bangunan serupa tidak hanya ada di kota-kota besar saja. Tapi juga didaerah padat penduduk seperti Maja,” paparnya kepada Banten Raya Post.
Masduki berjanji, akan meningkatkan semua infrastruktur yang ada sehingga orang-orang tertarik untuk mempunyai rumah didaerah tersebut. Untuk tiu, Masduki meminta agar proyek Double Track dari Jakarta hingga Maja dapat segera direalisasikan pemerintah pusat.
“Kareta yang berangkat juga jangan sehari hanya satu ata dua kereta saja. Tapi harus banyak. Jika tidak, orang masih segan untuk tinggal disana. Kalau jalan menuju daerah tersebut sekarang sudah mulai ditingkatkan. saat ini di daerah Maja sudah dikembangkan rumah sederhana sehat. Untuk Bojonegara, pengembang tidak perlu khawatir. Daerah tersebut sudah sangat potensial,” katanya.
Diungkapkan Masduki, saat ini di daerah Maja sudah dikembangkan rumah sederhana sehat. (mg/dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar