Selasa, 13 Mei 2008

baltttttt plussssss


BLT Plus Dibagikan Sebelum BBM Naik

TANGERANG – Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah memastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) plus yang untuk masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah akan dibagikan sebelum BBM dinaikan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bachtiar saat menghadiri peresmian Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) di Karawaci, Senin (12/5). Turut hadir pada acara mantan presiden RI BJ Habibie, Menristek Kusmayanto Kadiman, Gubernur DKI Fauzi Wibowo, Bupati Tangerang Ismet Iskandar, dan Wakil Bupati Tangerang Rano Karno.
Menurut Bachtiar, pemerintah akan membagikan BLT plus sebelum harga BBM dinaikan. Namun, dirinya enggan menyebutkan waktu yang pasti pembagian BLT plus akan dilakukan.
“Kami akan membagikan BLT plus kepada masyarakat miskin dulu. Pembagian dilakukan sebelum BBM naik,” katanya usai acara.
Dikatakan Mensos, pembagian BLT plus masih menunggu perintah langsung dari presiden Susilo Bambang Yudoyono.
“Waktunya saya belum tahu pasti. Saya masih menggu perintah presiden,” kilahnya.
Bachtiar mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pogram BLT plus ini agar tidak ditemukan kebocoran dan permasalahan seperti BLT sebelumnya.
“Tugas saya mempersiapkan pembagian BLT sebaik mungkin. Persiapan yang dilakukan sudah sangat bagus,” ungkapnya.
Ditambahkannya, persiapan yang dilakukan sudah memasuki tahap pngcekan jumlah warga yang berhak mendapatkan BLT plus. “Kita sudah sampai mengcek,” katanya singkat.
Untuk diketahui, pemerintah akan membagikan BLT plus bagi masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan BBM yang rencananya akan dilakukan bulan depan. Jumlah alokasi BLT Plus yang akan dikeluarkan pemerintah, yakni sebesar Rp14 triliun. Bantuan ini akan diberikan selama tujuh bulan.
Pembagian uang dilakukan secara bertahap, tiga bulan pertama Rp300 ribu perkepala keluarga dan empat bulan berikutnya Rp400 ribu.Selain uang, masyarakat juga akan mendapatkan bantuan lain berupa sembako seperti beras, minyak goreng, dan gula.

beritaaaaaaaaaaa


Pipa PDAM TKR Jebol

TANGERANG – Sebuah pipa saluran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang jebol tepat di tengah jalan Raya Serpong Desa Priyang Kelurahan Pondok Jagung Kecamatan Serpong Utara, Selasa (13/5).
Akibat bocornya pipa yang terdapat didalam tanah tersebut, muncul semburan air yang cukup deras dari dalam tanah. Setidaknya ada tiga semburan air yang cukup deras yang keluar dari dalam tanah. Namun, semburan tersebut tidak tinggi seperti air mancur dan airnya pun berwarna kecokelat-cokelatan. Selain jalan tergenang air juga terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang.
Pasokan air bersih untuk warga di Alam Sutera dan Indah Kiat juga terancam berkurang bahkan tidak menutup kemungkinan akan terhenti untuk sementara.
Informasi yang berhasil dihimpun, awal keluarnya semburan air dari dalam tanah terjadi sekitar pukul 09.30 pagi. Karena takut, tidak ada warga yang berusaha untuk menghentikan semburan air.
“Air banyak seperti ini mulai terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Air berasal dari pipa air di tengah jalan yang bocor,” ujar Herman (45) salah satu pekerja bangunan yang tepat berada di lokasi kejadian.
Dikatakan lelaki asal Jawa Barat ini, kebocoran pipa air sebenarnya sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu. Namun, saat itu, kebocoran air belum besar dan banyak seperti sekarang.
Diceritakannya, kebocoran pipa di tengah jalan tersebut langsung ditambal dengan aspal oleh beberapa petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Banten pada Senin (12/5) malam.
“Tambalan yang dilakukan kayaknya tidak berguna. Aspal malahan jadi rontok dan semburan makin besar,” katanya.
Menurut Herman, seharusnya yang ditambal bukannya jalan melainkan pipa yang bocor. Setebal apapun tambalan yang dilakukan, jika bukan pipanya maka air akan terus keluar.
“Kalo ada yang bocor seharusnya jangan dibiarkan sampai menjadi besar seperti sekarang ini,” harapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Bagian Humas dan Pelayanan Masyarakat PDAM TKR Anda Suhanda mengaku sudah mengetahui adanya kebocoran pipa yang terletak di Jalan Raya Serpong.
“Kebocoran di tempat tersebut sebelumnya sudah diperbaiki. Tapi kalau bertambah parah seperti ini saya belum mengetahuinya. Saya juga belum menerima laporan keluha dari warga yang pasokan airnya berkurang,” kilah Anda.
Anda mengaku akan segera melakukan perbaikan pipa yang bocor. Karena banyak warga yang akan kesulitan air jika kebocoran belum diperbaiki.
“Nanti malam langsung kita perbaiki. Jalan akan digali, jika pipa yang rusak parah, maka pipa tersebut harus segera diganti,” katanya.
Dikatakan Anda, pipa yang bocor memiliki diameter 250 inchi dan merupakan pemasok air untuk wilayah Alam Sutera dan Indah Kiat. Sekitar 100 liter per detik air disalurkan melalui pipa yang bocor untuk dua wilayah tersebut dari PDAM Tirta Cisadane di Serpong.
Menurutnya, penyebab kebocoran kemungkinan besar akibat tekanan dari jalan yang sangat tinggi. Tekanan tersebut membuat pipa pecah dan air keluar.“Hal ini sangat merugikan PDAM. Tapi kita belum mengetahui besarnya kerugian yang dialami,” paparnya.

Jumat, 02 Mei 2008

kebakarannnnnnnnnnnnnn


5 Rumah dan 4 Kontrakan Terbakar

TANGERANG KOTA – Kembali, kebakaran melanda Kota Tangerang. Setelah belum lama melanda kawasan pabrik di Jatake, tepatnya di pabrik cat, kali ini sebanyak 5 rumah dan 4 kontrakan di RT 03/05 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Minggu (20/4), pukul 19.00 WIB.
Hingga saat ini akibat kebakaran masih simpang siur. Beberapa warga yang mengatakan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik arus pendek. Sedangkan warga lainnya menduga akibat kompor gas pemberian pemerintah meledug.
Menurut Mansurudin (50), warga RT 03/05 No 32, kobaran api berasal dari rumah kontrakan milik Mumun. Kebakaran tersebut, akibat kompor gas Mumun yang rusak sehingga membuat ledakan hingga terjadinya kebakaran.
“Waktu itu saya lagi nonton televisi di rumah. Tiba-tiba ada suara ledakan dari ujung. Saya langsung keluar dan melihat sebuah kontrakan sudah terbakar,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Dayat (43), salah satu pemilih rumah yang terbakar, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik pada salah satu rumah.
“Waktu lagi didalam rumah, seorang keponakan saya teriak kebakaran. Saya langsung kaget dan lari keluar. Pas udah nyampe luar api udah keburu gede,” paparnya.
Saat akan keluar rumah, cerita Dayat, terdengan sebuah ledakan yang tidak begitu kencang dari belakang rumahnya. Dayat menduga, ledakan itu berasal dari kabel mesin air yang rusak.
“Kejadiannya begitu cepat. Suara ledakan terdengar dari rumah kontrakan milik Mumun yang paling ujung. Api semakin membesar karena sebagian besar rumah kontrakan tersebut terbuat dari kayu. Sedangkan angin pada saat terjadinya kebakaran begitu kencang,” ujar Dayat.
Diceritakan Dayat, kejadiannya terjadi setelah warga menunaikan sholat Maghrib. Ledakan yang berasal dari rumah kontrakan Mumun, membuat warga panik. Seluruh warga berhamburan keluar rumah dan mencoba menyelamatkan barang-barang berharga. Warga yang berhamburan meletakan barangnya di luar rumah masing-masing. Ada juga meletakan barang di dekat lapangan.
Selain itu, warga juga menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Sambil menunggu kedatangan mobil damkar, warga bergotong royong memadamkan api dengan air seadanya. Upaya tersebut dilakukan warga agar api tidak menjalar ke rumah warga lainnya. “Kami berinisiatif memadamkan api agar api tidak merembet. Pemadaman dengan sedanya itu kami lakukan setelah kami memastikan tidak ada korban yang terjebak dalam kebakaran,” tutur Dayat.
Namun usaha warga yang ingin memadankan api tidak berhasil. Api bertambah besar, akibat tiupan angin yang cukup kencang ditambah banyaknya material yang mudah terbakar.
Ditambahkan Dayat, ditaksir kerugian atas kebakaran tersebut sekitar puluhan juta. Barang berharga yang tidak sempat diselamatkan sebagian besar barang elektronik, seperti televise dan kulkas. Kebakaran, kata Dayat, tidak merembet ke seluruh rumah warga karena sekitar 20 menit berselang 4 mobil damkar datang.
Upaya Damkar untuk segera memadamkan api mendapatkan kesulitan. Jalan menuju lokasi kebakaran sangat sempit dan tidak dapat dilalui mobil pemadam kebakaran. Akibatnya mereka terpaksa memberhentikan mobilnya di jalan masuk perkampungan. Selang-selang air disambung melewati semak-semak agar dapat mencapai lokasi kebakaran. Kebakaran baru bisa dijinakkan beberapa menit kemudian.
Para korban kebakaran nampak shock mengetahui rumahnya dilalap si jago merah. Bahkan salah satu pemilik rumah tampak menangis hiteris. sankin shocknya, korban menolak untuk diwawancarai wartawan. (mg-dedi)

feature


Dari Pemilihan Miss UPH Scholar 2008
>> Tidak Hanya Cantik

DEDI MIRWAN – TANGERANG

Belakangan, muncul banyak acara yang mencari seseorang untuk mewakili suatu negara atau daerah. Sebut saja Puteri Indonesia dan Miss Indonesia. Dua acara tersebut masing-masing mencari seorang wanita yang dapat mewakili dan mengenalkan Indonesia kepada dunia.
Mungkin, konsep seperti ini yang ditiru Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM UPH) yang mengadakan Miss UPH Scholar 2008, Selasa (29/4) malam.
Program yang pertama kali diadakan ini bertujuan mencari sosok mahasiswi ideal yang mewakili UPH di depan masyarakat luas. Sosok mahasiswi yang tidak hanya cantik seperti stereotip yang dimiliki kebanyakan orang terhadap kompetisi sejenis. Tapi yang memiliki brain (kecerdasan) dan behavior (tingkah laku).
”Miss UPH harus bisa menujukkan kecerdasan mereka dalam berpikir dan mengemukakan pendapat. Sekitar 90 peserta yang terdiri dari mahasiswi angkatan 2005 sampai 2007 ikut dalam babak penyisihan dan setelah melewati proses penilaian terpilih 20 finalis” ujar Ketua Panitia Miss UPH Scholar 2008 Mimi Morysa.
layaknya Miss Indonesia atau ajang pemilihan sejenis, para finalis juga mengikuti proses karantina selama 4 hari sebelum akhirnya berkompetisi untuk menjadi Miss UPH. Selama masa kanrantina mereka mengkampanyekan isu-isu global warming dan anti narkoba. Pusat karantina berlokasi di Hotel UPH dan selama 4 hari mereka mendapat bermacam kelas seperti tes kepribadian, inner beauty class, make up class, dan communication skill.
Pada malam grand final, peserta dituntut menunjukan seluruh kemampuannya. Pertanyaan-pertanyaan dari juri yang salah satunya Miss Indonesia 2005, Imelda Fransisca. Pertanyaan yang diajukan kebanyakan mengenai pandangan peserta terhadap cita-cita dan kondisi yang terjadi di masyarakat.
Setelah berjuang keras, akhirnya terpilih tiga orang yang berhasil masuk babak utama. Mereka adalah Karmela Christy dari Jrursan Management 2005, Rieke Caroline dari Fakultas Hukum 2006, dan Jemima Tumewu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Di babak utama, Jemima Tumewu berhasil meyakinkan dewan juri untuk dipilih sebagai Miss UPH Scholar 2008. sedangkan Karmela Christy menempati posisi kedua. Rieke Caroline duduk ditempat ketiga. Sementara itu, Miss Favorit yang didapat oleh Amanda Cininta dari jurusan English Literature 2006. (***)

bea cukai tengkorak


Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Tengkorak Manusia

TANGERANG – Kantor Pelayanan dan Pengawasan (KPP) Bea Cukai Tipe A1 Bandara Soekarno Hatta (BSH) berhasil mengagalkan upaya penyelundupan tiga buah tengkorak kepala manusia ke Inggris, Kamis (1/5).
Ketiga tengkorak dirimkan oleh tiga orang berbeda yang berdomisili di Denpasar Bali, yaitu Komang Putra, Tinus Kodi, dan Yongki Puspoko. Namun, penerima tengkorak hanya satu orang, yaitu Mark Simpson warga negara Inggris. Dari tiga paket tengkorak yang dikirimkan, terdapat dua alamat yang berbeda.
Alamat pertama penerima ada di Fifth Avenue Goole Yorkshire DN 146 JD England United Kingdom (UK), sedangkan alamat keduanya di The Abattoir Lower Bridge Street Goole Yorkshire DN 145 SR England United Kingdom (UK).
Menurut Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan KPP Bea Cukai Tipe A1 BSH Eko Darmanto, pencegahan penyeludupan dilakukan setelah paket yang dikirmkan melalui Express Mail Service (EMS) pos udara menuju Inggris diperiksa menggunakan X-ray (Sinar X) di kargo bandara.
Dari pengindaian yang dilakukan, terlihat gambar tengkorak manusia. Padahal, dalam surat pengiriman tertulis barang hasil kerajinan kayu. Paket tengkorak tersebut dibungkus menggunakan Koran lalu dimasukan kedalam ember kemudian dibungkus kembali dalam kardus.
“Setelah diperiksa ternyata, barang tersebut merupakan tengkorak kepala manusia asli,” ujarnya.
Dikatakan Eko, ketiga paket berisi tengkorak yang sudah diukir berbagai bentuk tersebut ditangkap dalam waktu yang berbeda. Paket pertama ditangkap pada 12 April yang dikirim Komang Putra, paket kedua ditangkap 17 April dikirim oleh Yongki Puspoko, dan penangkapan ketiga pada 22 April dikirm oleh Tinus Kodi.
Setelah dilakukan pemeriksaan barang ke Dinas kebudayaan dan Permuseuman Provinsi Jakarta selama satu minggu, lanjutnya, diketahui barang-barang tersebut asli tengkorak manusia tapi bukan termasuk jenis benda purbakala.
Diindikasikan terjadi pelanggaran atas Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 180 dengan ancaman penjara maksimal 1 tahun 4 bulan atau denda maksimal Rp 4.500.
“Kami tidak mengetahui umur tengkorak dan nilai barang yang diselundupkan. Tugas Bea Cukai adalah menyelamatkan barang-barang yang dianggap masuk dalam kategori larangan pembatasan,” katanya.
Disinggung apakah ada kaitannya dengan pencurian benda purbakala, Eko mengaku belum bisa memastikan. Karena tengkorak bukan benda purba. Barang-barang itu pun akan segera dikirimkan ke Polri untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
“Ketiga tersangka pengirim tengkorak kepala manusia itu sedang diburu oleh Polri,” paparnya. (mg/dedi)

baru nihhhhhhhhhh


Penggusuran Rumah di Situ Antap Ricuh

TANGERANG – Penggusuran puluhan rumah yang berada di sekitar Situ Antap Kampung Setu Antap, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur berlangsung ricuh, Rabu (30/4). Warga menilai pembongkaran Satpol PP illegal karena tidak bisa menunjukkan surat perintah pembongkaran.
Kericuhan terjadi karena warga melakukan perlawanan terhadap penggusuran. Warga bersikeras tidak akan pindah dari Situ Antap karena sudah menempatinya sejak puluhan tahun yang lalu.
Tanda-tanda sudah mulai tampak ketika ratusan Satpol PP Kabupaten Tangerang dibantu Kepolisian tiba di lokasi penggusuran. Warga langsung menutup satu-satunya jalan masuk menuju Situ Antap menggunakan beton dan ban bekas. Beberapa warga yang berusaha menghancurkan rumah dan membakar rumah, tapi berhasil dihentikan.
Tak berhasil menutup jalan menggunakan beton, warga nekat duduk di jalan agar alat beras yang digunakan untuk menghancurkan rumah tidak bisa masuk. Akibanya kasi saling darong antara Satpol PP dan warga pun tidak terelakkan. Beberapa warga jatuh pingsan akibat terhimpit aksi saling dorong.
Kericuhan ini akhirnya berhenti ketika warga kembali melakukan aksi duduk di jalan dan tidak melayani provokasi dari satpol PP. pembicaraan antara warga dan Satpol PP langsung dilakukan.
Dalam pembicaraan tersebut, warga mempertanyakan surat perintah yang dipegang Satpol PP. selain itu, warga merasa belum menerima surat perintah bongkar apapun. Akhirnya, warga bersedia membongkar rumahnya jika sudah menerima surat dari Satpol PP.
Menurut Kepala Seksi Ketertiban Prasarana Umum Satpol PP Thalib Effendi, pihaknya sudah mempunyai surat perintah pembongkaran dari bupati. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan melestarikan kembali situ-situ yang terbengkalai, makanya bangunan yang ada di sekitar situ harus dibongkar.
“Surat perintah sudah ada. Mereka sudah melanggar peraturan yang ada. Mereka salah, tapi mengakunya tidak salah,” ucapnya.
Dikatakannya, apa yang sudah dikerjakan sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Rencana pembongkaran sudah diungkapkan sejak dua tahun yang lalu. Namun, kita masih melakukan pendekatan persuasif dengan mengadakan pertemuan dengan warga membahas masalah ini.
“Pertama kita kasih pengarahan, bahwa mereka sudah salah dengan menempati lahan yang seharusnya tidak ditempati. Kita cari akar masalah. Mereka tetap tidak mau pindah, baru kita eksekusi,” katanya.
Diakui Thalib, sekitar 130 orang Satpol PP Kabupaten Tangerang dibantu 120 orang polisi dari Polres Metro Tangerang Kabupaten dikerahkan untuk melakukan pembongkaran.
Sementara itu, salah satu warga Nukman Husaini mengaku mereka memang tidak memiliki surat ijin membangun bangunan di Situ Antap.
“Kami tinggal disini membeli bukan merampas. Seluruh warga membeli tanah dari warga yang menempati tanah ini sebelumnya,” katany dengan nada tinggi.
Ketika menempati tanah ini tahun 1975, lanjut Nukman, dirinya tidak langsung mendirikan bangunan. Pertama-tama, hanya membuat tambak ikan pemancingan. Setelah krisis ekonomi baru bangunan didirikan.
“Kami menjaga tanah ini sejak lama. Kami yang menjaga agar pasokan air untuk masyarakat sekiar tetap terjaga. Tapi apa balasannya,” ketusnya.
Setelah berhasil menunjukan surat pembongkaran, ratusan Satpol PP baru dapat membongkar rumah. Namun, beberapa warga yang masih tidak terima tetap memberikan perlawanan dengan cara melempari petugas dengan tanah. Beberapa warga juga langsung mengamakan barang-barangnya. (mg/dedi)